Untunglah Suara Siksa Kubur Tidak Kita Dengar

421
Sejumlah warga melakukan ziarah kubur di Ramadhan di TPU Sukabumi Selatan, Jakarta, Jumat (25/03/2022). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Yang pasti, setiap hari ratusan bahkan ribuan jenazah yang dikuburkan. Khusus daerah Jakarta saja, jumlah kematian setiap tahun nya berkisar 57.000 orang. Dan jumlah kematian di seluruh Indonesia setiap tahunnya

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat terdapat 783,27 ribu jiwa meninggal Dunia di Indonesia pada 2021.

Sementara, jumlah penduduk Indonesia yang tercatat di Dukcapil sebanyak 273,88 juta jiwa.

Tidak terbayangkan bagaimana gemuruhnya suara jeritan dari dalam Kubur. Untunglah kita tidak dapat mendengarnya, cukuplah hanya hewan-hewan yang bisa mendengarnya.

BACA JUGA: Air Mata Khusyuk dan Air Mata Buaya

TRUE STORY:

Rasulullah ﷺ beberapa kali menegaskan adanya siksa kubur:

1- Rasulullah ﷺ bersabda:

لَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُسْمِعَكُمْ من عَذَابَ الْقَبْرِ ما أسمعني. (رواه مسلم وأحمد)

“Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah Aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa Kubur yang Aku dengar,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim 7393, Ahmad 12026, dari Sahabat Anas Bin Malik RA).

2- Rasulullah ﷺ juga bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَتْ عَلَىَّ عَجُوزَانِ مِنْ عُجُزِ يَهُودِ الْمَدِينَةِ فَقَالَتَا لِى إِنَّ أَهْلَ الْقُبُورِ يُعَذَّبُونَ فِى قُبُورِهِمْ، فَكَذَّبْتُهُمَا، وَلَمْ أُنْعِمْ أَنْ أُصَدِّقَهُمَا، فَخَرَجَتَا وَدَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فَقُلْتُ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَجُوزَيْنِ وَذَكَرْتُ لَهُ، فَقَالَ « صَدَقَتَا، إِنَّهُمْ يُعَذَّبُونَ عَذَابًا تَسْمَعُهُ الْبَهَائِمُ كُلُّهَا ». فَمَا رَأَيْتُهُ بَعْدُ فِى صَلاَةٍ إِلاَّ تَعَوَّذَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. رواه البخارى

“Aisyah RA menuturkan bahwa: Ada dua orang tua dari kalangan Yahudi di Madinah datang kepadaku. Mereka berdua berkata kepadaku bahwa orang yang sudah mati diadzab di dalam Kubur mereka. Aku pun mengingkarinya dan tidak mempercayainya. Kemudian mereka berdua keluar.

BACA JUGA: Silakan Makan dan Minum di Masjid, Tapi…

Lalu Rasulullah ﷺ datang menemuiku. Aku pun menceritakan apa yang dikatakan dua orang Yahudi tadi kepada beliau. Beliau lalu bersabda: ‘Mereka berdua benar, orang yang sudah mati akan diadzab dan semua binatang ternak dapat mendengar suara adzab tersebut’. Dan aku pun melihat beliau senantiasa berlindung dari adzab kubur setiap selesai Shalat,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 6005).

3- Rasulullah ﷺ juga bersabda:

إِذَا أُقْعِدَ الْمُؤْمِنُ فِى قَبْرِهِ أُتِىَ، ثُمَّ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ ( يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ)

“Jika orang Mukmin telah diletakkan di dalam kuburnya, ia didatangi oleh dua Malaikat, bertanya kepadanya, maka dia akan menjawab dengan mengucapkan: ’Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan Rasuulullaah’.

Itulah yang dimaksud ‘Al-Qauluts tsaabit’ dalam firman Allah Ta’ala yang artinya: ‘Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan Al-Qauluts tsaabit’ (QS. Ibrahim ayat 27),” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 1369, Muslim 7398).

BACA JUGA: Lakukan Setiap Bangun Pagi

4- Rasulullah ﷺ juga bersabda:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِحَائِطٍ مِنْ حِيطَانِ الْمَدِينَةِ أَوْ مَكَّةَ ، فَسَمِعَ صَوْتَ إِنْسَانَيْنِ يُعَذَّبَانِ فِى قُبُورِهِمَا، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – «يُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِى كَبِيرٍ»، ثُمَّ قَالَ « بَلَى، كَانَ أَحَدُهُمَا لاَ يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ، وَكَانَ الآخَرُ يَمْشِى بِالنَّمِيمَةِ » رواه البخارى و مسلم

“Ibnu ‘Abbas RA menuturkan, bahwa: Rasulullah ﷺ saat keluar dari pekuburan di Madinah atau Makkah, beliau mendengar suara dua orang Manusia yang sedang diadzab di dalam kuburnya. Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Keduanya sedang diadzab, dan keduanya diadzab bukan karena dosa besar tapi karena perbuatan sepele.

Lalu Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Padahal itu merupakan dosa besar. Salah satu di antara keduanya diadzab karena tidak membersihkan dengan baik bekas kencingnya di alat kelaminnya , dan yang lain karena selalu melakukan Namiimah (adu domba),” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 6055, Muslim 703).

5- Sahabat Utsman RA menuturkan: “Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih mengerikan dari kubur,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam At-Tirmidzi 2308).

BACA JUGA: Perindahlah Masjid Lebih Indah dari Rumahmu

POINTERS:

1- Allah ﷺ berfirman, di QS. An-Nisaa ayat 78, mengingatkan bahwa kematian pasti datang kepada setiap orang:

 اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ

“Di manapun kamu berada, kematian pasti akan menjemputmu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kuat dan kokoh”.

2- Ziarahilah kuburan, dan menangislah di sana. Cucilah hatimu itu dengan air mata kesedihan, dan ingatlah orang yang telah meninggal, bagaimana hari yang sangat pedih itu datang;

Kemanakah hartamu yang engkau tinggalkan akan pergi? Di manakah kecantikan dan keindahanmu? Di manakah kesehatan dan kehormatanmu sekarang?

Di manakah jabatan dan kekuasaanmu sekarang? Di mana kehebatan dan kebanggaanmu sekarang? Mana keangkuhan dan kesombonganmu sekarang? Semua telah berhenti di lubang Kubur.

BACA JUGA: Tetaplah Berbuat Baik, Meski Banyak Iblis Menghalangi

3- Al Imam Ibnul Jauzi RA menuturkan:

ابكِ على نفسك قبل أن يُبكى عليك، وتفكَّر في سهم قد صُوِّب إليك، وإذا رأيت جنازة فاحسبها أنت، وإذا عاينتَ قبرًا فتوهمه قبرك

“Tangisilah dirimu sebelum engkau itu ditangisi, pikirkanlah anak panah yang telah diarahkan kepadamu. Jika engkau melihat jenazah, maka anggaplah dia itu adalah jenazahmu. Dan apabila engkau melihat kuburan, maka bayangkanlah itu adalah kuburanmu.” (Kitab Al-Mud hisy hal 356).

4- Rasulullah ﷺ bersabda:

“Kubur adalah tempat pertama kali dari Alam Akhirat. Apabila seseorang selamat darinya, maka setelahnya dia akan lebih mudah. Dan apabila seseorang itu tidak selamat darinya, maka setelahnya akan lebih berat,” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam At-Tirmidzi no. 2308, Ibnu Majah no. 4267 dan juga Ahmad I/225. Hadits ini dari Sahabat Utsman Bin Affan RA. Ref.: Kitab Shahiihut Targhiib Wat Tarhiib no. 3550).

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita, dan menjauhkan kita dari siksa kubur. Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here