Tetaplah Berbuat Baik, Meski Banyak Iblis Menghalangi

422

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Memang tidak mudah berbuat baik. Karena setiap mau berbuat baik, ibadah dan amal shalih, pasti Jin yang sudah menjadi Iblis dan Setan atau Manusia yang sudah menjadi pengikut setia Iblis dan Setan, akan datang menghalangi, paling tidak mengganggu dan nyinyir.

TRUE STORY:

1- Allah SWT berfirman menjelaskan bahwa Iblis akan terus menggoda Manusia agar sesat:

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. الحجر ٣٩

“Iblis berkata: “Yaa Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, maka pasti aku akan menjadikan Manusia memandang baik setiap perbuatan maksiat di muka Bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua,” (QS. Al-Hijr, surah ke-15, ayat 39, halaman 264).

BACA JUGA: Dahulu Terasa Kecil, Kini Terasa Terlalu Besar

2- Allah SWT berfirman, bahwa berbuat baik akan dibalas kebaikan yang lebih banyak lagi:

هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ

“Tidak ada balasan untuk perbuatan baik selain kebaikan pula,” (QS. Ar-Rahmaan, surah ke-55, ayat 60, halaman 533).

3- Allah SWT berfirman, bahwa Allah SWT dekat pada orang yang suka berbuat baik:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ. (الاعراف الاية ٥٦)

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di Bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sungguh, Rahmat kasih sayang Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat baik,” (QS. Al-A’raaf, surah ke-7, ayat 56, halaman 157).

4- Allah SWT berfirman, bahwa jika engkau berbuat kebaikan, maka kebaikan itu kembali kepadamu juga:

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ  (الاسراء ٧)

“Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugian kejahatanmu itu untuk dirimu sendiri,” (QS. Al-Israa, surah ke-16, ayat 7, halaman 281).

BACA JUGA: Siklus Tahunan

5- Allah SWT memerintahkan hamba-Nya agar selalu berbuat baik. Orang yang rajin berbuat baik, disayangi Allah SWT:

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ. البقرة ١٩٥

“Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, sungguh Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” (QS. Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 195, halaman 30).

POINTERS:

1- Niatkan semua amal ibadah, dan kebaikan apapun yang kita lakukan semata-mata karena Allah SWT.

2- Semuanya di jalan Allah, fii sabiilillah dan karena Allah, lillaah. Jangan pernah mengharap terima kasih dan pujian dari orang . Jangan sampai merasa gundah dan sedih karena kebaikan yang kita lakukan tidak dihargai, atau mungkin mendapat cercaan, nyinyiran, fitnah, bahkan perbuatan yang tidak menyenangkan.

BACA JUGA: Satu Selamat dan Terhormat, Dua Disiksa Selamanya

3- Saat salam dan sapa kita tidak dijawab atau usaha dan kebaikan kita tetap dilecehkan, dinyinyir, maka tetaplah istiqamah, karena yang kita cari hanyalah pahala dan kebaikan dari Allah semata, bukan kepada makhluk. Semua semata-mata mencari ridha Allah SWT.

4- Ada sebuah kisah yang sangat menarik tentang Rasulullah yang memberikan makan kepada orang buta yang sangat membencinya.

Pada masa setelah Futuuh Makkah, menjelang akhir hayatnya, Rasulullah ﷺ mendengar ada seorang buta di Madinah yang tak suka pada beliau. Orang itu tidak suka saja, pokoknya benci pada pribadi Rasulullah.

Ketika mendengar hal itu, Rasulullah ﷺ pun mendatangi orang tersebut sendirian tanpa seorang sahabat pun yang tahu.  Beliau ingin tahu kenapa orang buta itu membencinya.

BACA JUGA: Di Angka 40 Berhati-Hatilah, Setelah 60 Tidak Ada Ampun Lagi

Setelah mengetahui penyebabnya, Rasulullah ﷺ memindahkan orang buta itu ke luar Madinah dan membangunkannya tempat tinggal serta memberikannya makanan setiap hari.

Rasulullah ﷺ bolak-balik mengantar makanan untuk orang tersebut sampai tibalah menjelang akhir hayatnya.

Karena hari itu Rasulullah sudah tak kuat lagi mengantar makanan, dipanggilnya Sayidina Abu Bakar RA, dipesannya agar Sayidina Abu Bakar RA mengantar makanan dan minuman untuk orang yang buta di luar kota Madinah tanpa menjelaskan mengapa orang itu diantar Rasulullah ke sana.

Kemudian Rasulullah ﷺ wafat. Setelah pemakaman, Sayidina Abu Bakar RA bergegas menuju tempat yang ditunjuk sambil membawa makanan.

BACA JUGA: Keberhasilan Anakmu adalah Keberhasilanmu

Begitu sampai, beliau pun memberikan makanan tersebut. Orang buta itu merasa ini bukan orang yang sehari-hari mengantar makanannya, berbeda.

Dia pun bertanya: Begitu mendengar Rasulullah wafat, orang buta itu pun amat kaget, lalu pingsan. Karena tak kuat menahan penyesalan yang mendalam, akhirnya dia meninggal di tempat itu. Kisah ini diceritakan oleh Sayidina Abu Bakar.

5- Janganlah pernah ragu untuk berbuat baik hanya karena kebaikan kita diabaikan orang lain.

Berbuat baiklah hanya untuk mengharap keridhaan Allah SWT. Karena Dia-lah yang Maha Tinggi, Maha Pemberi dan Yang Membalas setiap amal perbuatan.

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan rajin berbuat baik, meskipun dilecehkan.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here