Kita Terus Melangkah ke Batas Kehidupan

1789
Batas Akhir. (Foto: seriocomic)

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Kita akan Hidup hanya berkisar 60-70 tahun saja, sedikit sekali yang lebih. Demikian Rasul ﷺ menegaskan.

TRUE STORY:

1- Saat ini, kita sedang OTW menuju Akhirat, kehidupan yang sebenarnya dan abadi. Hanya terkadang kita tidak sadari bahwa waktu terus pupus dan akan berakhir. Inilah yang disebut اجل “ajalun” atau “ajal”, batas hidup di Dunia. Kalaupun usia lebih dari 70 tahun, itu adalah waktunya sakit-sakitan.

2- Mati bukanlah akhir cerita, tapi mati adalah awal cerita. Kematian pasti akan datang menjemput:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ.  (الاعراف الاية ٣٤)

“Setiap yang bernyawa mempunyai batas waktu hidup, maka apabila telah datang batas waktunya, mereka tidak dapat menundanya sesaatpun dan tidak pula dapat memajukannya,” (QS. Al-A’raaf, surah ke-7, ayat 34, halaman 154).

BACA JUGA: Sunnah Rasul: Minum yang Hangat, Jangan yang Panas

3- Rasuulullaah ﷺ mengabarkan usia kebanyakan umatnya yang berkisar antara 60-70 tahun saja:

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ رواه الترمذي

“Usia Ummatku hanya berkisar antara 60 sampai 70 tahun, sedikit yang bisa melewati angka itu,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam At-Tirmidzi).

POINTERS:

Agar hidup kita selalu damai, tenang, lancar, sehat dan kelak di Akhirat lebih bahagia dari hidup di Dunia ini, saatnyalah kini, kita selalu melakukan 9 Sunnah Rasul ini, kita jadikan karakter hidup kita. Jangan terlewatkan tanpa melakukan 9 Sunnah Rasul ﷺ ini, yaitu:

1- TAHAJJUD.

Shalat Tahajjud di tengah malam saat orang lain tidur nyenyak. Minimal 2 Rakaat, afdhalnya 8 rakaat 4 kali salam. Kelancaran dan ketengan hati dalam keseharian terletak pada Shalat Tahajjudnya.

2- BACA AL-QURAN.

Bacalah Al-Quran dengan artinya seberapa ayatpun sebelum terbit matahari. Minimal membaca surah surah pendek ini, yang nilai pahalanya seolah seperti meng KHATAM kan Al-Quran, yaitu baca:

  1. Surah Al-Faatihah
  2. Ayat Kursi
  3. Al-Kaafiruun (Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun…)
  4. Al-Ikhlaash (Qul Huwal Llaahu Ahad….)
  5. Al-Falaq (Qul A’uudzu Bi Rabbil Falaq…)
  6. Al-Naas (Qul A’uudzu Bi Rabbin Naas…).

Sebelum mata melihat kesibukan kehidupan Dunia, mata terlebih dahulu melihat dan membaca Al-Quran dengan artinya, agar Al-Quran menjadi penenang hati.

BACA JUGA: Cepat atau Lambat, Kaffaarat Itu Akan Terjadi

3- SUBUH BERJAMAAH.

Shalat Subuh adalah satu satunya shalat yang disebut مشهودا “masyhuudaa”, yaitu Shalat yang secara khusus “disaksikan” oleh Allaah dan para Malaikat-Nya. Dan Shalat Subuh inilah yang sangat memungkinkan dilakukan secara BERJAMAAH oleh semua anggota keluarga yang tidur atau tinggal serumah karena sedang berkumpul semua.

Maka jangan ada hari tanpa Shalat Subuh berjamaah dengan keluarga. Jika bisa di Masjidlah, ini akan jauh lebih afdhal.

4- DHUHA.

Kunci kesejahteraan hidup di Dunia adalah Shalat Dhuha. Shalat Dhuha membuka pintu pintu rezeki yang terkadang tidak terduga datangnya. Minimal 2 Rakaat, afdhalnya 4 Rakaat dengan 2 x salam atau lebih sesuai kemampuan.

5- SEDEKAH.

Allaah sangat Menyayangi orang yang rajin bersedekah, dan Allaah Menyuruh para Malaikat Nya selalu mendoakan orang-orang yang bersedekah. Rajin memberi, Allaah juga akan selalu memberinya.

BACA JUGA: Setiap Bangun Pagi, Lakukan Sunnah Nabi Ini

6- WUDHU.

Selalu dalam keadaan bersuci. dengan menjaga Wudhu terus menerus. Jika wudhu batal, segera cuci tangan, sikat gigi, berkumur kumur dan BERWUDHU meski bukan waktu Shalat. Allaah SWT selalu peduli dan menyayangi orang-orang yang selalu dalam keadaan BERWUDHU.

Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata: “Orang yang selalu dalam keadaan berwudhu, akan selalu merasa Shalat walau ia sedang tidak Shalat, dan selalu didoakan oleh Malaikat dengan 2 permohonan; “ampuni dosa-dosanya dan sayangi dia Yaa Allaah”.

7- ISTIGHFAR.

Tidak ada manusia yang tidak berdosa. Orang yang terbaik adalah yang menyadari dan menyesali khilaf dan kekurangannya dan rajin mohon ampun dengan Istighfar.

Awali setiap hari dan akhiri pula setiap hari dengan kalimat Istighfar. Kalimat Istighfar yang paling singkat adalah:

استغفر الله العظيم واتوب اليه

Astaghfirul Llaahal ‘Adziim, Wa Atuubu ilaiih.

“Aku mohon ampun pada Allaah, Tuhan Yang Maha Agung, dan aku bertaubat pada-Nya”.

Dengan Istighfar, persoalan dan kerumitan yang terjadi karena khilaf dan dosa, akan diselesaikan oleh Allaah SWT.

BACA JUGA: Pahala Puasa Akan Tergerus Oleh Gosip dan Buruk Sangka

8- PUASA PEMUTIHAN.

Kata Rasul:

صوموا تصحوا

“Jika ingin sehat puasalah”.

Puasa itu ada puasa setiap pekan, yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Ada puasa setiap bulan; setiap pertengahan bulan Hijriyah, tanggal 13, 14 dan 15. Ini disebut puasa ايام البيض (Ayyaamul Biidh).

Ayyam, artinya; hari hari. Al-Biidh, artinya: Pemutihan. Ayyaamul Biidh, artinya: “hari-hari pemutihan” hati, jiwa pikiran dan pembersihan kotoran makanan. Maka, usahakan berpuasa, setiap hari Senin, Kamis dan 3 hari di pertengahan bulan Hijriyah.

9- WITIR SEBELUM TIDUR.

Shalat Witir, tidak hanya dilakukan pada malam malam Ramadhan, tetapi dilakukan setiap malam setelah selesai Shalat Isya. Setelah usai Shalat Isya, bangun lagi melakukan Shalat Sunnah Rawatib Ba’diyah 2 Rakaat, kemudian bangkit lagi untuk Shalat Witir, minimal 1 rakaat, afdhalnya 3 rakaat.

BACA JUGA: Menjadi Lebih Baik Setelah Ramadhan

Kata Rasul: “Tutuplah kegiatan hari-harimu dengan Shalat Witir”.

Jadi Shalat Witir, dilakukan sebelum tidur malam, bukan bangun di tengah malam. Kecuali, jika tidak sempat Shalat Witir sebelum tidur, maka Shalat Witirlah di tengah malam setelah Shalat Qiyaamullail.

Rasuulullaah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Sahabat Abu Hurairah RA menuturkan: “Kekasihku, Rasuulullaah ﷺ mewasiatkan: puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan Shalat Dhuha dua rakaat, dan melakukan Shalat witir sebelum tidur,” (Muttafaqun ‘alaih; Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari, no. 1178 dan Muslim, no. 721).

Penutup, mari kita berdoa: Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya hanya kepada-Mu yaa Allaah.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here