Tingkatkan Ibadah dan Hindari Dosa di Bulan Muharram

283

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Bulan Muharram adalah awal tahun baru penanggalan Islam Hijriyah, dan salah satu dari 4 “Asyhurul Hurum”, bulan bulan yang punya keistimewaan tersendiri.

Pada “Asyhurul Hurum” atau bulan bulan penuh kehormatan dan keistimewaan tersendiri, dilipatgandakan pahala kebaikan, dan dilipat gandakan pula dosa kemaksiatan.

Bulan Muharram mengandung sejumlah peristiwa penting yang harus direnungkan makna hikmah di balik setiap peristiwanya.

BACA JUGA: Utamakan Fungsinya, Bukan Tampilannya

TRUE STORY:

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sungguh, waktu itu telah berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah Menciptakan Langit dan Bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci, tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dan bulan keempatnya ialah bulan Rajab Mudhar yang jatuh antara Jumadaa dan Sya’ban,” (Hadits Sahih Muttafaqun ‘Alaih).

Ada 5 PERISTIWA penting di Bulan Muharram yang mengakhiri derita berubah menjadi kebahagiaan:

1- DITERIMANYA Taubat Nabi Adam AS.

Di hari ‘Aasyuuraa yaitu tanggal 10 Muharram, Allah SWT Menerima taubatnya Nabi Adam AS. (Kata ‘Aasyuuraa, berasal dari kata ‘Asyarah yang artinya sepuluh عشرة).

Al-Imam Abi Ishaaq dari Al-Imam Yazid menuturkan: “Aku bertanya kepada Ubaid Bin Umair tentang puasa di hari ‘Aasyuuraa, maka ia menjawab; ‘Muharram adalah bulannya Allah yang Al-Asham, di mana Allah Menerima taubat Nabi Adam AS.'”

BACA JUGA: Lakukan Tiga Hal Utama Ini, Hidup Akan Terus Membaik

Saat tinggal di Surga, Nabi Adam AS tergoda tipu daya Iblis dan melakukan dosa yang dilarang Allah SWT dengan memakan buah terlarang. Hal itu membuatnya dikeluarkan dari Surga dan diturunkan ke Bumi bersama isterinya Bunda Hawwaa.

Diterimanya taubat Nabi Adam AS dijelaskan Allah SWT:

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ. البقرة ٣٧

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang,” (QS Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 37, halaman 6).

2- SELAMATNYA Nabi Nuh AS dari banjir besar.

Selamatnya Nabi Nuh AS dari bencana banjir dahsyat juga terjadi pada tanggal 10 bulan Muharram. Dalam perjalanan dakwahnya, hanya sedikit kaum Nabi Nuh yang beriman. Hingga akhirnya Allah SWT memerintahkannya untuk membuat kapal, lalu Allah mendatangkan bencana banjir bandang yang dahsyat hingga menghabiskan para pembangkang.

Al-Imam Ibnu Katsir menerangkan: “Nabi Nuh dan para pengikutnya menaiki kapal pada tanggal sepuluh bulan Rajab, mereka berlayar selama 150 hari, setelah itu mereka berlabuh di Gunung Judiy selama satu bulan, dan mereka baru keluar dari kapal pada tanggal sepuluh bulan Muharram.”

BACA JUGA: Setelah Shalat, Selingi dengan Tegur Sapa atau Bergeser Tempat

3- SELAMATNYA Nabi Musa AS dari kejaran Firaun.

Nabi Musa AS diselamatkan dari ancaman dan kejaran Firaun pada hari ‘Aasyuuraa atau 10 Muharram. Peristiwa ini juga menjadi dasar adanya puasa ‘Aasyuuraa yang dilakukan oleh Ummat Muslim dan kaum Yahudi.

Oleh Al-Imam Ibnu Abbas RA menuturkan: “Ketika tiba di Madinah, Rasulullah ﷺ menyaksikan orang-orang Yahudi melakukan puasa ‘Aasyuuraa.

Lalu Rasulullah ﷺ bertanya: “Kalian puasa apa hari ini?”

Orang-orang Yahudi tersebut menjawabnya: “Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari saat Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Pengikutnya. Ketika itu lah Fir’aun dan Para Pengikutnya ditenggelamkan. Nabi Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini”.

Rasulullah ﷺ pun bersabda: “Kita seharusnya yang lebih berhak dan lebih pantas mengikuti Nabi Musa AS daripada kalian”. Setelah itu, Rasulullah ﷺ memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Setiap Kita Bisa Tiba-Tiba Meninggal

4- DISEMBUHKAN NYA Nabi Ayyub AS dari sakit kulit yang berulat.

Dalam kitab Mukaasyafatul Quluub oleh Al-Imam Al-Ghazali, Allah SWT Memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub AS dari sakit kulit berat yang berkepanjangan pada 10 Muharram.

Nabi Ayyub AS adalah Nabi yang gagah, tampan, dan bertabur harta. Namun, Allah SWT memberi ujian dengan menjadikannya miskin dan menimpakan penyakit gatal bernanah dan berulat, sehingga dijauhi oleh Ummtnya.

Setelah bertahun-tahun bersabar, Allah SWT memerintahkan Nabi Ayyub AS untuk menghentakkan kakinya ke tanah hingga memancarlah air putih bersih dari perut Bumi yang dapat menyembuhkan penyakit kulitnya.

Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ. ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

“Dan ingatlah akan hamba Ku Ayyub ketika dia mengadukan pada Tuhannya, ‘Sungguh aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.’ Maka Allah Berfirman; “Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum’,” (QS. Shaad, surah ke-38, ayat 41-42, halaman 455).

BACA JUGA: Amalkan Sunnah Rasul Agar Sehat Raga dan Jiwa

5- Nabi Isa AS dilahirkan dan DISELAMATKAN ke langit.

Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke Langit pada hari ‘Aasyuuraa. Umat Islam meyakini bahwa hingga saat ini, Nabi Isa AS berada di Langit.

Ketika orang-orang kafir Bani Israil memiliki niatan untuk membunuh Nabi Isa AS, Allah SWT menyelamatkan beliau dengan mengangkatnya ke Langit dan menjadikan orang yang mirip dengan Nabi Isa AS sebagai orang yang terbunuh dan disalib.

Peristiwa ini terabadikan dalam Surah An-Nisaa, surah ke 4, ayat 157-158, halaman 103, Allah SWT berfirman:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا. بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا. النساء ١٥٧-١٥٨

“Dan karena ucapan mereka: “Sungguh, kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sungguh, orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.

Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya.  Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,” (QS. An-Nisaa, surah ke-4, 157-158, halaman 103).

BACA JUGA: Orang yang Dibenci Allah

POINTERS:

1- Mulailah di awal bulan Muharram ini, meningkatkan ketaatan, kesalehan melebihi waktu waktu sebelumnya. Jika ibadah lebih baik dari sebelumnya, maka Allah SWT akan Menganugerahkan KEHIDUPAN yang lebih baik dari sebelumnya, derita dan kesulitan akan berakhir berubah menjadi kebahagiaan.

Sebagai mana yang di alami oleh 5 Nabi tersebut di atas, derita nya berakhir di 10 Muharram berubah derastis menjadi kebahagiaan.

2- Jangan biarkan Muharram berlalu tanpa ada upaya merubah nasib, merubah kesulitan hidup menjadi lebih baik dengan meningkatkan ibadah; Qiyaamullail bertahajjud, sedekah, baca Al Quran, doa dan dzikir.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan pada Allah SWT.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here