Setiap Kita Bisa Tiba-Tiba Meninggal

317
Ilustrasi: Meninggal dunia.

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Meninggal, tidak tergantung pada usia dan sakit. Anak muda dan orang sehat bisa saja meninggal sewaktu waktu tanpa sakit atau meninggal muda.

Ajal adalah rahasia Allah SWT Sang Khaaliq. Allah SWT yang menentukan kapan, di mana dan bagaimana seseorang meninggal.

TRUE STORY:

1- Allah SWT mengingatkan:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ. (الاعراف الاية ٣٤)

“Dan setiap orang dari umat manusia, mempunyai ajal, batas waktu hidup. Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun,” (QS. Al-A’raaf, surah ke-7, ayat 34, halaman 154).

BACA JUGA: Amalkan Sunnah Rasul Agar Sehat Raga dan Jiwa

2- Rasulullah ﷺ telah mengingatkan, bahwa di Akhir Zaman akan terjadi banyak kematian secara mendadak (الموت الفجاءة). Rasulullah ﷺ bersabda:

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا، فَيُقَالُ: لِلَيْلَتَيْنِ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ

“Di antara dekatnya Akhir Zaman, Hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan seolah ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid dijadikan hanya tempat lewat dan banyak terjadi kematian MENDADAK,” (Hadits Shahih dari Anas bin Maalik).

3- Al-Imam Al-Bukhari menuturkan:

اِغْتَنِمْ فِيْ الْفَرَاغِ فَضْلَ الرُكُوْعِ فَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ مَوْتُكَ بَغْتَةْ كَمْ صَحِيْحٍ رَأَيْتَ مِنْ غَيْرِ سُقْمٍ ذَهَبَتْ نَفْسُهُ الصَّحِيْحَةُ فَلْتَةْ

“Manfaatkanlah selagi ada kesempatan untuk perbanyak Shalat yang sempurna, karena ada kemungkinan kematianmu datang secara tiba-tiba. Sungguh, berapa banyak orang sehat yang engkau lihat tanpa penyakit, meninggal secara mendadak”.

Al-Hafizh Ibnu Hajar RA menjelaskan: “Hal yang mengherankan, bahwa Al-Imam Al-Bukhari, mengalaminya, yaitu dia sendiri meninggal secara tiba-tiba”.

BACA JUGA: Orang yang Dibenci Allah

4- Mati mendadak adalah keringanan. Aisyah RA, Isteri Rasulullah ﷺ menuturkan:

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: مَوْتُ الْفُجَاءَةِ تَخْفِيفٌ عَلَى الْمُؤْمِنِ، وَأَخْذَةُ أَسَفٍ عَلَى الْكَافِرِ

“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Kematian mendadak adalah keringanan bagi orang Mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan luar biasa bagi orang yang Kufur”.

POINTERS:

1- Kematian adalah suatu kepastian bagi setiap orang. Dan kematian bisa saja datang kapan dan di mana saja.

2- Karena, kematian bisa datang kapan saja, maka persiapkanlah diri dengan sebaik-baiknya. Isi setiap menit untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala sebagai bekal untuk akhirat yang kekal abadi.

3- Apa yang harus dilakukan agar Allah SWT menyayangi kita dan sebagai persiapan untuk Alam Akhirat? Biasakan dan jadikan berikut ini sebagai karakter keseharian hingga ajal menjemput:

BACA JUGA: Agar Tak Menyesal, Lakukan Ini Setelah Shalat

a- Tekun membaca Al-Quran:

عش مع القران حفظاً وتلاوة وسماعاً وتدبراً  فإنه من أعظم العلاج لطرد الحزن والهم

“Hiduplah bersama Al-Quran, dengan: menghafalnya, membacanya, mendengarkannya, menghayatinya, menjiwainya. Sungguh, Al-Quran adalah obat yang terbaik untuk mengusir rasa sedih, cemas, khawatir dan takut”.

b- Selalu mengingat Allah SWT.

Orang yang abai dan jauh dari Allah, hidupnya akan runyam, stress, gagal dan hancur, lebih lebih lagi setelah meninggal. Allah SWT telah menegaskan:

وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى. (طه ١٢٤)

“Siapa yang abai padaKu, dan berpaling dari Ku, maka sungguh, dia akan hidup sulit, sempit, susah dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta,” (QS. Thaahaa, surah ke-20, ayat 124, halaman 320 ).

BACA JUGA: Jika Menyapa Jangan Tanggung

c- Selalu menyelamatkan, maka ia akan diselamatkan Allah SWT.

Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa orang yang menyelamatkan orang lain dari kecelakaan, dosanya diampuni dan disayangi Allah SWT. Rasulullah bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ

“Ada orang yang sedang berjalan dan menemukan ranting berduri di tengah jalanan lalu disingkirkannya demi keselamatan orang, maka Allah SWT memujinya dan mengampuni dosa-dosanya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).

d- Saling menyayangi.

Rasulullah ﷺ mengingatkan agar kita saling mengasihi, menyayangi:

عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرْحَمُ اللَّهُ مَنْ لَا يَرْحَمُ النَّاسَ. (رواه البخارى)

“Allah SWT tidak akan Menyayangi orang-orang yang tidak menyayangi yang lain,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 7376).

BACA JUGA: Awali dan Akhiri Hari dengan Cara Istimewa

4- Sungguh hidup di dunia ini, tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan lama waktu kehidupan di Alam Kubur atau Alam Barzah sebagai “ruang tunggu” menuju Alam Akhirat yang abadi.

Sebagai contoh: Rasulullah ﷺ hidup 63 tahun di dunia, dan kini sudah berada di Alam Barzah lebih dari 1444 tahun.

Demikian juga para Sahabat Rasul, seperti Abu Bakar RA, Umar Al Faruq RA dan Ali Bin Abi Thalib, semua hidup di Dunia ini sama dengan Rasulullah ﷺ yaitu 63 tahun, hanya Utsman Bin Affan yang sedikit lebih lama yaitu 82 tahun, namun mereka semua telah berada di dalam kubur 1444 tahun lebih, dan tidak ada yang tahu sampai kapan.

5- Sungguh berbahagialah orang-orang Mukmin yang telah mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal shalih, karena Alam Barzah atau Kubur buat mereka adalah “Taman Indah Surgawi” atau disebut (روضة من رياض الجنة), yakni taman indah dari taman-tamannya Surga, hingga Kiamat tiba.

Sedangkan orang-orang yang Kufur, kubur adalah tempat PENYIKSAAN yang luar biasa hingga Akhirat.

BACA JUGA: Sebatas Muslim, Belum Mukmin

6- Hafalkan dan amalkan doa indah ini, minimal baca di pagi hari dan sore hari:

اللهم أنت أصلحت الصالحين فأصلحنا حتى نكون صالحين. (دعاء مالك بن دينار فى كتاب التوبة لابن ابى الدنيا ٧٥)

Allaahumma Anta Ashlahtas Sholihiin, fa ashlihnaa hattaa nakuuna Shoolihin.

“Yaa Allaah, Engkau telah memperbaiki dan memperindah kehidupan orang-orang shalih, maka perbaiki dan perindah pula kehidupan kami, sehingga kami juga menjadi orang-orang shalih”.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu beristighfar, beribadah, beramal Shalih; bersedekah, membaca Al-Quran dan Qiyaamullail untuk bertahajjud dan bermunaajaat.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here