Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Rasulullah ﷺ menuntun kita untuk melakukan tiga hal utama ini agar Allah SWT memberi ampunan-Nya dan memperbaiki kehidupan kita.
TRUE STORY:
Rasulullah ﷺ menjelaskan ada tiga hal penting yang mesti kita amalkan agar hidup terus membaik dan membaik lagi. Rasulullah bersabda:
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
“Maukah kalian Aku jelaskan amalan yang akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kehidupan? Para Sahabat menjawab: “Tentu yaa Rasulallah”.
Lalu Rasulullah ﷺ bersabda: “Menyempurnakan Wudhu di saat berat, udara dingin, rajin menuju masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, itulah perjuangan,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Muslim).
BACA JUGA: Setelah Shalat, Selingi dengan Tegur Sapa atau Bergeser Tempat
POINTERS:
1- Berwudhu di saat yang berat. Di antaranya saat cuaca buruk, dingin, saat ngantuk, saat mau tidur dan setiap kali batal wudhu disunnahkan untuk memperbaharui wudhu, meski bukan waktu shalat.
2- Rajin melangkah menuju Masjid. Adalah bagi kaum laki-laki mengutamakan shalat berjamaah di masjid.
3- Menunggu shalat setelah shalat. Setelah shalat jangan langsung berdiri dan pergi, tapi tetaplah duduk sejenak perbanyak istighfar, berdzikir, berdoa lalu shalat sunnah Rawatib Ba’diyah yaitu shalat sunnah setelah Shalat Zhuhur, Maghrib, dan Isya.
Dan setelah Shalat Ashar tadarus Al-Quran sambil menunggu waktu Shalat Maghrib, dan setelah Shalat Maghrib menunggu tiba waktu Shalat Isya.
BACA JUGA: Setiap Kita Bisa Tiba-Tiba Meninggal
Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya: “Siapa yang sehari semalam mengerjakan Shalat 12 Raka’at Sunnah Rawatib, akan dibangunkan untuknya istana di Surga”.
Yaitu, 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya, dan 2 raka’at sebelum Shubuh. (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam At-Tirmidzi no. 415 dan An-Nasaai no. 1794).
Semoga Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan mengamalkan ketiga hal ini yang memang memerlukan keseriusan, dan membutuhkan kemauan keras melawan malas.
Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
