Ujung-ujungnya Pasti Tersiksa

494

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Salah satu penyebab penderitaan dan kehancuran adalah “rasa angkuh” walau hanya sebesar butiran debu. Apa lagi kalau terang-terangan dengan suara lantang meneriakkan keangkuhannya.

Berjuta contoh: orang yang berada di puncak kekuasaan, bintang 3 atau 4, berkuasa dan berwenang, setelah diberi waktu ber ISTIDRAAJ, meninggi terus agar tempat jatuhnya lebih tinggi, akhirnya dihempaskan ke bawah, dihancurkan, dengan berbagai macam cara.

Ada yang disiksa di atas tempat tidur sakit berlama lama, bertahun tahun sampai berulat namun tidak juga meninggal, ada yang kekayaan, dan rumah tangga berantakan. Anak cucunya yang ikut menikmati hasil keangkuhannya berbalik menjadi musuh yang ikut menjerumuskannya.

BACA JUGA: Orangtuamu Menanti Kiriman di Alam Kubur

TRUE STORY:

Rasuuulullaah ﷺ mengingatkan bahwa keangkuhan sekecil apapun menjadi penghalang masuk Surga. Beliau bersabda:

عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sekecil butiran debu.” Ada yang bertanya, “Bagaimana orang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Rasuulullaah ﷺ menjelaskan: “Sungguh, Allaah itu Indah dan Menyukai keindahan.  Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim No. 91).

BACA JUGA: Agar Tak Menyesal, Wahai Ayah-Bunda..Didik Anak dengan Agama!

POINTERS:

1- Jangan ada rasa sombong sedikit pun, karena Allaah akan murka.

2- Merendah akan lebih baik dan menyelamatkan.

3- Dosa pertama kali yang muncul kepada Allaah adalah kesombongan. Firman Allaah:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ

“Dan ingatlah ketika Kami Berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabbur, sombong dan ia termasuk golongan orang-orang yang kufur,” (QS. Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 34).

BACA JUGA: Ni’mat dan Niqmat

4- Sikap orang muslim terhadap setiap kebenaran adalah menerimanya secara penuh:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولَهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةَ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا

“Dan tidaklah patut bagi Mukmin laki-laki dan Mukmin perempuan, apabila Allaah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka,” (QS. Al-Ahzaab: 36).

5- Sikap orang muslim tidak boleh meremehkan yang lain.

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka Bumi dengan angkuh. Sungguh, Allaah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (QS. Luqman: 18).

Mari berdoa, agar Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allaah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here