Ni’mat dan Niqmat

742

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Dalam hidup ini selalu ada نعمة dan نقمة (NI’MAT dan NIQMAT). Apa bedanya Ni’mat dengan Niqmat?

TRUE STORY:

1- Jangan salah tulis, agar tidak tertimpa musibah:

Karena NIQMAT itu, adalah musibah. Jadi tulislah NI”MAT, agar mendapatkan manfaat. Tulislah dengan ع (‘ain) bukan ق (qaf).

NI’MAT (نعمة) adalah hal-hal yang menyenangkan, membahagiakan dan menggembirakan. NIQMAT (نقمة) adalah lawan dari Ni’mat, Yaitu hal-hal yang mencelakakan, menyengsarakan, menyedihkan dan mengecewakan.

2- Kini hujan sudah mulai sering turun. Hujan tak dapat dicegah, karena hujan hakikatnya adalah untuk kemaslahatan bukan mudharat. Namun karena kerusakan alam oleh tangan tangan manusia nakal, maka bisa jadi hujan akan mencelakakan atau Niqmah.

BACA JUGA: Urus dan Ramaikan Masjid, Allaah Pasti Penuhi Kebutuhan Hidupmu

POINTERS:

Agar hujan menjadi NI”MAT نعمة (membahagiakan), bukan NIKMAT نقمة (mencelakakan), maka Rasuulullaah SAW mengajarkan, apa bila hujan MULAI turun:

1- Bacalah DOA ini:

اللهم صيبا نافعا

Allaahumma Shayyiban Naafi’an.

“Yaa Allaah, jadikanlah curahan hujan ini curahan yang penuh rahmat keni’matan dan manfaat yang membahagiakan”.

2- Kemudian dilanjutkan membaca: Al-Faatihah, Ayat Kursi, Surah Al-Kaafiruun, Surah Al-Ikhlas (3x), Surah Al-Falaq, dan Surah An-Naas.

3- Setelah membaca ayat-ayat Al-Quran di atas, lanjutkan membaca doa-doa ini:

BACA SAAT TURUN HUJAN BERLANGSUNG:

اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allaahumma, hawaalay naa wa laa ‘alaynaa. Allaahumma, ‘alal akaami wad dzoraabi, wa butuunil audiyati wa manaabitis syajarati.

BACA JUGA: Allaah Menjawab Setiap Kalimat yang Kita Ucapkan

“Ya Allaah, Turunkanlah hujan yang membahagiakan di sekitar kami, dan janganlah timpakan hujan yang membahayakan di atas kami. Yaa Allaah, Turunkanlah hujan yang penuh manfaat di daratan tinggi, anak anak bukit, lembah lembah dan ke tanah tanah tempat tumbuhnya pepohonan.”

BACA SETELAH HUJAN SELESAI:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

Mutirnaa bi fadlil llaahi wa rahmatihii.

“Kita telah dianugerahi curahan hujan, ini karena Karunia dan Rahmat Allaah.”

Mari kita berdoa, agar kita selalu dianugerahi NI’MAT bukan NIQMAT, dan senantiasa dalam lindungan dan ampunan Allaah SWT. Dan Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allaah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here