Sembuhkan Raga, Hati, dan Jiwa dengan Cara Nabi

678
Umat muslim membaca (Tadarus) Al-Quran di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (13/3/2024). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Jika sakit berikhtiarlah dengan segera ke dokter, bukan ke dukun.

Kesembuhan adalah dari Allaah SWT, maka memohonlah kesembuhan dari Allaah sambil berikhtiar ke dokter yang diberi ilmu penyembuhan oleh Allaah SWT, sekali lagi bukan ke dukun.

BACA JUGA: Yang Sudah Wafat Lebih Banyak dari Yang Masih Hidup

TRUE STORY:

Agar segera sembuh, inilah cara memohon kesembuhan dengan cara Nabi, lakukan 3 hal ini secara berbarengan:

1- Ikhtiar berobat ke dokter, di zaman Nabi dokter disebut “tabiib”.

2- Setiap meminun obat bacalah BASMALAH dan doa.

3- Perbanyaklah MEMBACA Al-Quran dengan berusaha menghayati makna setiap ayat yang dibaca. Jika di rawat di Rumah Sakit atau berbaring di rumah, maka kesempatanlah membaca Al-Quran dengan artinya.

BACA JUGA: Yuk Hafalkan! Kalimat Suci Ini Berulang Tiga Kali dalam Al-Quran

POINTERS:

1- Yakinilah dengan “haqqul yaqiin”, bahwa bacaan Al-Quran adalah obat penyembuh penyakit raga, hati dan jiwa yang sangat amat mujarab.

2- Semua ayat ayat Al-Quran adalah obat yang bisa menyembuhkan, namun, ada beberapa ayat atau surah dari Al-Quran yang lebih dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, antara lain, surah Al-faatihah.

Allaah SWT berfirman:

ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً

“Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi Penyembuh dan Rahmat kasih sayang bagi orang-orang yang beriman. Dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian,” (QS. Al-Israa’, surah ke-ayat 82).

BACA JUGA: Kenapa Tetap Banyak Cobaan, Padahal Sudah Hidup Tidak Nakal?

3- Al-Imam Muhammad Al-Amiin Asy-Syinqithi menjelaskan bahwa maksud “Penyembuh” dalam ayat di atas adalah obat penyembuh penyakit fisik dan jiwa. Beliau menuturkan:

ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ

“Adalah obat penyembuh bagi penyakit hati atau jiwa, seperti kecemasan, stress, galau, keraguan, kemunafikan, dan penyakit jiwa lainnya. Juga menjadi obat penyembuh bagi jasmani”.

4- Kisah seorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Faatihah.

Ini adalah kisah nyata yang dikutip dari Kitab Tafsir “Adhwaaul Bayaan” yang mengungkapkan pengobatan dengan menggunakan Surah Al-Faatihah.

Kisah ini berasal dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri RA yang mengobati dengan bacaan Ruqyah kepada orang yang hampir lumpuh terkena sengatan Kalajengking.  Beliau membacakan Al-Faatihah, dan terbukti atas izin Allaah berhasil sembuh.

BACA JUGA: Bahagia Tersenyum di Dalam Kubur Karena Puasa

5- Hadits Rasuulullaah SAW:

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻯِّ ﺃَﻥَّ ﻧَﺎﺳًﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻓﻰ ﺳَﻔَﺮٍ ﻓَﻤَﺮُّﻭﺍ ﺑِﺤَﻰٍّ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﻴَﺎﺀِ ﺍﻟْﻌَﺮَﺏِ ﻓَﺎﺳْﺘَﻀَﺎﻓُﻮﻫُﻢْ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻀِﻴﻔُﻮﻫُﻢْ . ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻬُﻢْ ﻫَﻞْ ﻓِﻴﻜُﻢْ ﺭَﺍﻕٍ ﻓَﺈِﻥَّ ﺳَﻴِّﺪَ ﺍﻟْﺤَﻰِّ ﻟَﺪِﻳﻎٌ ﺃَﻭْ ﻣُﺼَﺎﺏٌ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻧَﻌَﻢْ ﻓَﺄَﺗَﺎﻩُ ﻓَﺮَﻗَﺎﻩُ ﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻓَﺒَﺮَﺃَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻰَ ﻗَﻄِﻴﻌًﺎ ﻣِﻦْ ﻏَﻨَﻢٍ ﻓَﺄَﺑَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﺒَﻠَﻬَﺎ. ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺫْﻛُﺮَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻠﻨَّﺒِﻰِّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓَﺄَﺗَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻪُ. ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﺭَﻗَﻴْﺖُ ﺇِﻻَّ ﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ . ﻓَﺘَﺒَﺴَّﻢَ ﻭَﻗَﺎﻝَ: ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﺃَﻧَّﻬَﺎ ﺭُﻗْﻴَﺔٌ. ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ: ﺧُﺬُﻭﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍﺿْﺮِﺑُﻮﺍ ﻟِﻰ ﺑِﺴَﻬْﻢٍ ﻣَﻌَﻜُﻢْ

“Abu Sa’id Al-Khudri RA menuturkan bahwa ada sekelompok Sahabat Rasuulullaah SAW dalam perjalanan, lalu melewati sebuah perkampungan Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung itu enggan untuk menjamu mereka.

Dan Penduduk kampung itu berkata kepada orang orang yang mampir itu; “Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pemimpin kampung ini tersengat binatang atau terserang demam”.

Mereka menjawab: “Iya, ada”.

Lalu mendatangi pemimpin kampung itu dan meruqyahnya dengan membacakan Surah Al-Faatihah. Pemimpin tersebut pun sembuh.

BACA JUGA: Jangan Diam, Cegahlah Kecurangan Semaksimal Mungkin!

Lalu yang membacakan Ruqyah tadi diberikan seekor kambing sebagai imbalannya, namun ia enggan menerimanya dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Rasuulullaah SAW.

Lalu mereka mendatangi Rasuulullaah SAW dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau: “Yaa Rasuulallaah, aku meruqyah dengan membaca Surah Al-Faatihah”.

Lalu, Rasuulullaah SAW tersenyum dan berkata: “Bagaimana engkau tahu bahwa Al-Faatihah bisa untuk Ruqyah menyembuhkan?” Beliau pun bersabda: ‘Ambil kambing tersebut dari mereka dan sembelihkan untuk kita makan bersama’,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim).

6- Keberhasilan pengobatan dengan Al-Quran, sangat terkait dengan tingkat keimanan, keyakinan. Kalau tidak sembuh, bukan Al-Qurannya yang salah, tetapi keimanan dan kesolehan orang yang menggunakan Al-Quran yang kurang.

Bisa jadi, ada orang yang terlihat soleh, tetapi kita tidak tahu tingkat keimanannya. Hal ini mencakup yang mengobati dan yang diobati.

BACA JUGA: Penting Dibaca! Amalkan Doa-Doa di Awal Ramadhan

Jadi, jika ada orang yang terkena penyakit karena disengat kalajengking atau yang lebih ringan, misalnya disengat tawon, kemudian ada yang membacakan Al-Faatihah namun ternyata tidak sembuh. Maka jangan salahkan Al-Faatihah, tetapi salahkan Iman dan amal yang kurang.

7- Ada beberapa Ayat lainnya yang juga memiliki keutamaan sebagai obat, yaitu ayat dan Surah: Al-Faatihah, Ayat Kursi, Qul Hu…, Qul a’uudzu bi Rabbil Falaq, Qul a’uudzu bi Rabbin Naas, dan banyak lagi ayat lain yang memiliki Fadhilah masing-masing.

8- Arti kata “RUQYAH” adalah “MENGANGKAT”, yang dimaksud di sini “mengangkat” adalah “mengangkat penyakit”.

Penutup, mari kita berdoa: Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya hanya kepada-Mu yaa Allaah;

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here