Mang Endut Pengin Langsing (Bagian 2)

962

“Manfaat kelima adalah menaklukan segala nafsu berbuat maksiat dan mengalahkan jiwa yang selalu memerintahkan pada kejahatan (al-nafs al-ammarah bi al-su). Seperti yang Mang Endut ketahui juga bahwa pangkal perbuatan maksiat itu kan adalah nafsu dan tenaga yang keduanya bersumber dari makanan. Oleh karena itu, menyedikitkan makanan berarti melemahkan segala nafsu dan kekuatan.

Dan hal paling kecil yang ditaklukan rasa lapar adalah nafsu seks dan keinginan untuk berbicara secara berlebihan, sehingga orang itu akan terbebas dari penyakit-penyakit lidah seperti menggunjing, berkata-kata keji, berbohong, mengadu dumba, dan lain sebagainya. Sebaliknya, orang yang kenyang, biasanya, ia membutuhkan hiburan yang dapat diperolehnya dengan cara mencela orang lain. Padahal, seseorang akan dengan mudah dijebloskan ke dalam neraka karena ulah lidahnya.”

“Eiit, nanti dulu, Ki. Meski saya gendut dan doyan makan, tapi saya paling ogah kalau harus ngerumpi kayak ibu-ibu. Selain memang dosa, kayaknya ngerumpi itu pekerjaan ibu-ibu banget, gitu. Cuma, kalau masalah ngeliat cewek muda, saya memang paling hobi, Ki. He, he..heh.”

“Ah, itu dia. Tapi, kayaknya penyakit Mang Endut yang senang ngeliat cewek muda, itu mah sudah dari sononya. Bawaan orok kali ya? He..he…” Aki Eyot berseloroh.

Derai tawa seketika merebak menengahi obrolan keduanya. Mang Endut yang jadi bahan tertawaan terkekeh, meski wajahnya terlihat memerah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here