Tidak Mesti Tua Dulu, Malaikat Maut Bisa Mendatangi Siapa Saja

396

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Setiap hari ada saja berita kematian. Bedasarkan statistik PEMDA DKI, khusus di Jakarta, ibu kota yang tersibuk, angka kematian yang bisa dicatat di tahun 2020 saja berkisar 74.000 orang atau rata rata 6.200 orang perbulan.

Ternyata yang meninggal itu tidak semua orang tua. Meninggal tidak mesti tua dulu, bahkan kematian bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja.

BACA JUGA: Kadang di Atas Kadang di Bawah

TRUE STORY:

1- Allah SWT mengingatkan bahwa setiap orang pasti mati:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ (العنكبوت الاية ٥٧)

“Setiap yang bernyawa akan mati. Hanya kepada Kami, Allah Tuhan kalian, kalian akan dikembalikan,” (QS. Al-Ankabuut, surah ke-28, ayat 57, halaman 403).

2- Allah SWT juga berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. (الانبياء ٣٥)

“Setiap yang bernyawa akan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kalian semua akan dikembalikan,” (QS. Al-Anbiyaa”, surah ke-23, ayat 35, halaman 324).

BACA JUGA: 7 Ibadah yang Sangat Penting

3- Allah SWT berfirman:

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ. (الجمعة ٨)

“Katakanlah, “Sungguh, kematian yang kamu lari menghindarinya, dia pasti datang menemui kamu, kemudian kalian akan dikembalikan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dan Dia Memberitahukan kepadamu apa apa yang telah kalian lakukan,” (QS. Al-Jumu’ah, surah ke-62 ayat 8, halaman 553).

4- Allah SWT berfirman:

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ – (ال عمران ١٤٥)

“Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin dan kehendak Allah. Itulah ketetapan yang telah ditentukan waktunya oleh Allah. Siapa yang menghendaki pahala Dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala Dunia itu, dan siapa menghendaki pahala Akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala Akhirat itu. Dan Kami akan Memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,” (QS. Aali Imraan, surah ke-3, ayat 145, halaman 68).

BACA JUGA: Manusia Berencana, Tuhan yang Menentukan

5- Allah SWT berfirman:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ. (النساء ٧٨)

“Di mana saja engkau berada, kematian akan mendapatkan mu, meskipun engkau bersembunyi di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,” (QS. An-Nisaa’, surah ke-4, ayat 78, halaman 90).

6- Allah SWT berfirman:

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يتفكرون. (الزمر ٤٢)

“Allah Menggenggam nyawa seseorang, pada saat kematiannya dan menggenggam nyawa seseorang yang belum mati ketika dia tidur, maka di tangan Allah, nyawa seseorang yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir,” (QS. Az-Zumar, surah ke-39, ayat 42, halaman 463).

BACA JUGA: Jika Hati Sedang Galau

7- Allah SWT berfirman:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ. (الانعام ٦١)

“Dan Dialah Allah, Tuhan Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya lah kepadamu Malaikat-malaikat Penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kalian, Malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya,” (QS. Al-An’aam surah ke-6, ayat 61, halaman 135).

8- Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ. (لقمان ٣٤)

“Sungguh hanya pada Allah sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Tuhan Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam Rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakan esok hari. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui secara pasti di bagian Bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Luqman, surah ke-31, ayat 34, halaman 414).

BACA JUGA: Bunuh Diri Pelan-Pelan

9- Allah SWT berfirman:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ. (السجدة ١١)

“Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan,” (QS. As-Sajdah, surah ke-32, ayat 11, halaman 415).

10- Allah SWT berfirman:

فلو لا اذا بلغت الْحُلْقُومَ وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلكِنْ لَا تُبْصِرُونَ فَلَوْلا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ تَرْجِعُونَها إِنْ كُنْتُمْ صادِقِينَ. (الواقعة ٨٣-٨٧)

“Mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, dan Kami ketika itu Melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, mengapa jika kamu tidak dikuasai oleh Allah? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu kepada tempatnya jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (QS. Al-Waaqi’ah, surah ke-57, ayat 83-87, halaman 537).

BACA JUGA: Tiada Hari Tanpa Istighfar

POINTERS:

1- Orang yang meninggal dunia, sebelumnya sama seperti kita, dia mengira bahwa waktu kematiannya masih lama. Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia, dan siapa yang menghendaki pahala Akhirat, Kami juga akan berikan kepadanya pahala Akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,” (QS. Aali ‘Imraan, surah ke-3, ayat 145, halaman 68 ).

2- Saat kita sedang tertawa bahagia bisa saja ajal datang menjemput dan mati secara tiba-tiba, maka jangan pernah lupa, selalu menyiapkan bekal Akhirat. Mati tidak mesti tua dulu.

3- Maut selalu punya cara bila tiba waktunya, tidak peduli Engkau siapa, dimana dan dalam keadaan apa. Muda ataukah tua, sehatkah atau sedang sakit.

4- Kubur adalah tempat manusia yang sudah meninggal dari segala usia, maka jangan pernah merasa aman dengan usia muda, karena syarat mati tidak harus menunggu tua.

BACA JUGA: Kita adalah Tamu, Penghuni Sementara

5- Pada akhirnya kita akan sadar dan menyesal bahwa semua yang pernah kita banggakan ketika di Dunia benar-benar tak berarti di dalam Kubur, kecuali pahala amal ibadah kita masing masing.

6- Sering-seringlah mengingat kematian dan beratnya kehidupan Akhirat, agar kita semangat melakukan amal Shalih, dan takut berbuat dosa.

7- Di saat kita malas beribadah, enggan melakukan amal Shalih, maka ingatlah bahwa ada jutaan penghuni Kubur yang ingin kembali ke Dunia untuk melakukan amal Shalih, namun semua sudah terlambat.

8- Jalanilah hidup ini dengan penuh ketaqwaan, karena kemanapun kita melangkah sangat dekat dengan kematian.

9- Orang yang meninggal dunia semenit yang lalu sebelumnya ia sama seperti kita, ia mengira bahwa kematian masih jauh darinya, lantas masihkah engkau berpikir bahwa hari esok masih milik kita?

BACA JUGA: Doa Agar Anak Tidak Nakal, Tidak Menyimpang

Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri melakukan amal Shalih dan rajin berdoa Semoga Allah SWT Mengambil nyawa kita, saat kita sedang mengingat-Nya.

10- Rasulullah SAW bersabda:

عن ابى هريرة رضى الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. (رواه مسلم)

“Jika seseorang meninggal Dunia, maka terputuslah semua pahala amal ibadahnya kecuali tiga hal, yaitu: -sedekah jariyah, -ilmunya yang bermanfaat bagi orang banyak, atau -anak Shalih yang mendoakannya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim).

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu mengingat akan kematian.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here