Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Hidup ini tidak lepas dari rasa sedih, galau, kecewa dan sakit hati yang disebabkan oleh kelakuan orang orang munafik, orang orang jahat yang hatinya sakit dan busuk.
Jika, demikian, segeralah perbanyak bertasbih dan sujud pada Allah SWT.
BACA JUGA: Bunuh Diri Pelan-Pelan
TRUE STORY:
1- Allah SWT Menyuruh kita saat hati galau, kecewa dan sakit hati, agar perbanyak BERTASBIH dan SUJUD. Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ (٩٧) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ (٩٨) وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ (٩٩)
“Dan Kami sungguh Mengetahui bahwa dadamu menjadi sesak, sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, dan jadilah kamu di antara orang-orang yang banyak bersujud, perbanyak Shalat. Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu ajal kematian yang telah menjadi keyakinan,” (QS. Al-Hijir, surah ke-15, ayat 97-98, halaman 267).
2- Allah SWT mengingatkan juga: jangan pernah menjauh dari-Nya.
Kesulitan yang sedang dialami jangan sampai menjauhkan dari Allah SWT, justru harusnya tambah mendekat. Karena dengan tambah mendekat dan banyak mengingat Allah, hati dan fikiran menjadi TENANG.
Allah SWT berfirman:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ. (الرعد: ٢٨)
“Orang-orang yang beriman, hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Karena hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram,” (QS. Ar-Ra’d, surah ke-13, ayat 28, halaman 252).
BACA JUGA: Tiada Hari Tanpa Istighfar
POINTERS:
Memang tidak mudah menghilangkan rasa kecewa, sakit hati namun pasti bisa, jika mau. Caranya:
1- Ambil Wudhu, baca Al-Quran dengan terjemahannya. Baca dengan tenang dan yakini bahwa Allah sedang Menatap kita yang sedang galau, sakit hati. Maka Allah SWT akan Turun tangan menolong.
2- Ambil Wudhu, Shalat HAJAT. Lebih afdol dilakukan di tengah malam, bangun “qiyaamul lail”, suasana akan lebih hening dan khusyu’. Setelah setelah shalat, berdoalah, curahkan semua isi hati kepada Allah.
Di saat berDOA, tanamkan dalam hati, bahwa Allah SWT sedang Menatap dan Mendengarkan kita. Allah pun akan menolong kita.
BACA JUGA: Kita adalah Tamu, Penghuni Sementara
3- Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah SWT secara khusus memperhatikan DOA dan SHALAT yang dilakukan di tengah malam:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ. (رواه مسلم ٧٥٨)
“Allah, Tuhan kita Tabaaraka wa Taa’laa Turun ke Langit Dunia pada setiap malam, yaitu saat tinggal sepertiga akhir malam, seraya Ber Firman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku Kabulkan, dan siapa yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku Berikan, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku Ampuni.’,” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).
Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu ber DOA dan berdzikir.
Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
