Pikir-Pikirlah Sebelum Berbuat

402

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Setiap akan berbuat, ingat bahwa Allah SWT Maha Melihat, dan kelak di kubur akan mulai dipertanyakan.

Meski, Alam Kubur yang juga disebut Alam Barzakh ini, berfungsi sebagai “ruang tungggu” menanti tibanya “Hari Kebangkitan” yang juga disebut “Yaumul Qiyaamah”, jadi bersifat sementara, hanya persinggahan.

Yaum artinya Hari, sementara Qiyaamah artinya Kebangkitan.

Yaumul Qiyaamah, atau Hari Kiamat, adalah hari dibangkitkan dari kubur untuk menuju Mahsyar, tempat berkumpul untuk dihisab sebelum menuju SURGA atau NERAKA sebagai tujuan akhir.

Maka berpikirlah seribu kali sebelum bertindak.

BACA JUGA: Bahaya Jika Orang-Orang Thalih Merajalela!

TRUE STORY:

1- Rasulullah ﷺ bersabda, mengingatkan bahwa Alam Kubur adalah “persinggahan” atau halte pertama, yang harus dilewati. Namun di persinggahan ini, telah menggambarkan suasana perjalanan selanjutnya:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ان القبر اول المنازل الاخرة. فان نجا منه. فما بعده ايسر منه. وان لم ينج منه فما بعده أشد منه. (رواه ابن ماجه)

“Sungguh, Kubur adalah tempat persinggahan pertama menuju Akhirat. Jika di Kubur ini, mudah, selamat, maka perjalanan selanjutnya juga mudah. Jika, di Kubur ini, tidak selamat, maka perjalanan selanjutnya, akan lebih tidak selamat lagi,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Ibnu Maajah).

2- Allah SWT telah menegaskan bahwa kita semua kelak akan dikumpulkan untuk dihisab. Allah SWT berfirman:

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّۗ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ. (سبأ الاية ٢٦)

Katakanlah: “Allah, Tuhan kita akan Mengumpulkan kita semua, kemudian Dia Memberi keputusan dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Lagi Maha Mengetahui,” (QS. Saba’, surah ke-34, ayat 26, halaman 431).

BACA JUGA: Duduklah Tenang Sejenak

3- Rasulullah ﷺ bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ مِنْهَا قَلْبُهُ فَإِنْ عَادَ رَانَتْ حَتَّى يُغْلَقَ بِهَا قَلْبُهُ فَذَاكَ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِى كِتَابِهِ (كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ)

“Sungguh apabila orang yang Beriman melakukan sebuah dosa kecil, maka akan ada Noktah Hitam (titik hitam) dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun pada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih dan cemerlang.

Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka Noktah Hitam itu akan bertambah sampai menutupi hatinya, maka itulah “Bal Raana” yang disebutkan dalam Firman Allah : ”Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim).

4- Allah SWT berfirman:

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ. وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

“Bukankah Kami telah Membuatkan untuknya sepasang mata, dan lidah dan sepasang bibir?” (QS. Al-Balad 90, Ayat 8- 9 halaman 594).

 إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Sungguh, pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya,” QS Al-Israa’ 17, Ayat 36, halaman 285).

BACA JUGA: Anak Perempuan Dapat Membawa Orangtuanya ke Surga

POINTERS:

1- Nasehat Al-Imam Al-Hakiim, agar kita menjaga hati dan semua raga, agar selamat di Alam Fana, di Alam Kubur, di Alam Mahsyar, dan di Alam Akhirat:

سئل حكيم عن الطهارة فقال: اغسل قلبك قبل جسدك ولسانك قبل يديك واحسن الظن فى الناس. اذا كان لديك عينان فلماذا ترى الناس باذنيك ؟ عامل الناس بما ترى منهم وليس بما تسمع عنهم.  ليس عليك اسعاد كل الناس ولكن عليك ان لا تؤذى احدا. رزقنا الله واياكم طهارة القلب

“Apa itu bersih bersih? Bersih bersih itu adalah: cucilah hati sebelum cuci badan, cucilah lidah sebelum cuci tangan, berbaik sangkalah pada orang. Jika Engkau punya dua mata, kenapa masih melihat orang lain dengan kedua telingamu?.

Perlakukanlah orang lain sesuai dengan apa yang Engkau lihat, bukan dengan apa yang Engkau dengar tentang dia. Engkau tidaklah harus membahagiakan semua orang, tapi Engkau harus tidak boleh menyakiti siapapun. Semoga Allah SWT menganugerahkan kita “Hati Yang Bersih,” (Al-Imam Al Hakiim).

2- Perbanyak berdoa agar Allah SWT Menganugerahkan kita kemampuan untuk selalu menjaga lisan, menjaga hati, dijauhkan dari ujaran kebencian, caci, iri, hasad, hasud, nyinyir, maki, hoaks, fitnah dan gosip.

BACA JUGA: Marah Itu Mengundang Setan

3- Berpikirlah seribu kali, sebelum berbuat. Jangan main serobot saja, jangan kumaha engke waelah.

4- Saatnya pasti akan tiba waktunya untuk mempertanggung jawabkan semua apa yang kita lakukan, dan tidak mungkin bisa menghindar.

5- Hafalkan dan sering seringlah baca DOA ini:

اللهم انى أسألك الهدى والتقى والعفاف والغنى

Allaahumma, innii as’alukal hudaa wattuqaa, wal ‘afaafa, wal ghinaa.

“Yaa Allaah, aku memohon padaMu, anugerahilah aku mimbingan petunjukMu, ketaqwaan, kebersihan jiwa agar tidak mengandalkan hidup ini pada orang, dan kecukupan hidup,” (Hadits Sahih, Riwayah Al-Imam Muslim).

BACA JUGA: Berawal dari Dosa Kecil

6- Hafalkan dan amalkan juga DOA ini sesering mungkin:

اللهم إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Allaahumma innii a’uudzu bika min jahdil balaai, wa darkis syaqaai, wa suuil qadhooi, wa syamaatatil a’daai.

“Yaa Allaah, sungguh aku berlindung pada-Mu dari susahnya bala bencana, hinanya kesengsaraan, buruknya takdir dan qadha’, kegembiraan dan seenaknya para musuh,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim).

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan untuk mengerjakan apa yang diperintahkan, dan menjauhi apa yang diharamkan Allah SWT.

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here