Duduklah Tenang Sejenak

245
Duduk Sejenak. (Foto: Marilyn Nieves/Getty Images)

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Setiap bangun tidur, jangan langsung berdiri. Duduklah sejenak bersyukur kepada Allah SWT.

Jangan sampai, karena sudah rutin, sehingga lupa, bahwa bisa bangun, tersadar dan bisa bernafas normal lagi adalah berkat kehendak dan pertolongan Allah SWT.

TRUE STORY:

1- Maka, agar tambah disayang dan dilindungi Allah SWT, Rasulullah ﷺ mengajarkan agar setiap bangun tidur, baca lah kalimat syukur pendek ini:

الحمد لله الذي احيانا بعد ما اماتنا واليه النشور

Alhamdu lillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa, wa ilaihin nusyuur.

“Segala puji dan puja hanya kepada Allah, Tuhan Yang telah menghidupkan kami setelah kami ditidurkanNya, dan kepadaNya lah kami semua akan kembali,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari no. 6325).

BACA JUGA: Anak Perempuan Dapat Membawa Orangtuanya ke Surga

2- Afdhalnya, setelah membaca “kalimat hamdalah” di atas, lanjutkan dengan DOA ini, agar diberi yang terbaik, dan dijauhkan dari semua yang buruk;

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمَ فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُدَاهُ

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمَ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَخَيْرَ مَا قَبْلَهُ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ

وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا قَبْلَهُ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ

Allaahumma innii as’aluka khaira haadzal yaumi, fathahuu, wa nasrohu, wa nuurahu, wa barakaatuh, wa hudaahu.

Allaahumma innii as’aluka khaira haadzal yaumi wa khaira maa fiihi wa khaira maa qablahu, wa khaira maa ba’dahuu.

Wa a‘uudzu bika min syarri haadzal yaumi, wa syarri maa fiihi wa syarri maa qablahu, wa syarri maa ba’dahuu.

BACA JUGA: Marah Itu Mengundang Setan

“Yaa Allaah, sungguh, aku memohon pada-Mu agar aku memperoleh kebaikan, pembuka Rahmat kasih sayangMu, pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk Mu di hari ini.

Yaa Allaah, sungguh, aku memohon pada-Mu kebaikan hari ini, kebaikan apa apa yang ada di hari ini, kebaikan hari hari sebelumnya, dan kebaikan hari hari setelah hari ini.

Dan Aku berlindung pada-Mu yaa Allaah, dari semua keburukan hari ini, keburukan apa saja yang ada di hari ini, keburukan di hari hari sebelumnya, dan keburukan hari hari sesudah hari ini.”

3- Bersyukurlah lebih banyak dari mereka, yang menanti pagi hari, hanya untuk cuci darah. Dari mereka yang menunggu pagi hari, hanya untuk menebus atau mencari obat.

Dari mereka yang di pagi harinya menggigil kedinginan, karena malamnya kehujanan tidak punya tempat berteduh. Dari mereka yang setiap paginya tidak ada apapun yang bisa dimakan.

BACA JUGA: Berawal dari Dosa Kecil

Dari mereka yang pagi harinya tiba tiba tidak punya rumah, tidak punya apa apa, karena malam harinya dilanda kebakaran, tersapu angin kencang atau longsor.

Maka, di saat kita menyaksikan, melihat atau merasakan penderitaan ini semua, barulah mampu memahami sabda Rasulullah ﷺ:

“Siapa yang melewati pagi harinya dengan perasaan aman, damai dan tenteram dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki Dunia dan seisinya .”

Bersyukurlah lebih banyak dari mereka yang sedang diuji dengan banyak mengucapkan ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN dan perbanyak SEDEKAH.

4- Ingat, Allah SWT mewanti wanti jangan sampai kita termasuk orang orang yang:

وَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ ۗ  (سبا الاية ١٣)

“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur,” (QS. Saba’, surah ke-34, ayat 13, halaman 429).

BACA JUGA: Memang Sudah Waktunya

POINTERS:

1- Jangan sampai termasuk yang tidak tau diri, tidak bersyukur pada Allah. Sehingga Allah SWT pun mengabaikannya. Allah SWT telah menegaskan:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Dan ingat ketika Allah, Tuhanmu Memaklumkan: “Sungguh, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan Menambah ni’mat Ku kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari ni’mat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat,” (QS. Ibraahiim, surah ke-14, ayat 7, halaman 256).

2- Jangan sampai hari hari kita, tidak kita sadari telah mengumpulkan DOSA JAARIYAH, dosa yang tak henti hentinya, yaitu, mengeluh, iri, dengki, hasad, hasud, ghiibah, namiimah, fitnah, gossip, adu domba, nyinyir dan marah marah pada orang lain. Padahal ini semua adalah sumber MUSIBAH dan kehancuran.

Setelah “penyakit hati” nya ini terlampiaskan, barulah perasaan sedikit plong dan puas.

BACA JUGA: Cara Bersyukur di Usia 60 Tahun ke Atas

4- Jangan pernah merasa, pada saat bangun pagi hari dengan selamat dan dalam keadaan sehat, nyaman, menganggap segala anugerah Allah ini hal yang biasa biasa saja, dan baru terasa berharga disaat Allah mengambilnya atau sudah terbaring sakit.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan untuk selalu menjalankan apa-apa yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Rasulullah ﷺ.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here