Parmusi Jateng Dorong Adanya Langkah Besar Lawan Dominasi Produk Pro Israel

431

Sukoharjo, Muslim Obsession – Perlawanan masyarakat dunia termasuk umat Islam terhadap kezhzliman Israel terhadap Palestina terus menerus digaungkan. Selain tekanan secara politis, umat Islam Indonesia juga melakukan boikot produksi pro Israel.

Secara umum masyarakat Islam Indonesia juga mendukung langkah boikot pro Israel ini, apalagi MUI juga berfatwa bahwa barang produksi Israel haram untuk dikonsumsi Umat Islam.

Masalah boikot produk pro Israel sebagai bentuk perlawanan umat Islam Indonesia menjadi masalah menarik dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) bidang ekonomi Parmusi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Gedung PT. At-Tabiyah Al-Mutazam Desa Gumpang Kartosuro-Sukoharjo, Ahad (19/11/2023.

Haru Budi Prasetyo utusan PD Parmusi Sragen menyampaikan bahwa 100 minimarket milik ormas Islam harus berpikir sangat berat karena karena 80 % produk yang dipasarkan ternyata berafiliasi ke Israel.

Sedangkan produk-produk dalam negeri masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebtuhan pasar misalnya produk sabun, pasta gigi, air minum, susu bayi, dan segala produk lain yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena itu harus program Satu Kader Satu Produk (SKSP) yang digagas oleh Parmusi tidak boleh hanya wacana tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” ujar Haru.

Heru menyampaikan bahwa boikot produk Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi militer ke Palestina tanpa perikemanusiaan itu harus menjadi momentum gerakan nasional dalam meningkatkan keanekaragaman produk kebutuhan rumah tangga, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Usulan merealisasikan program SKSP yang dideklarasikan oleh Pengurus Pusat (PP) Parmusi dan diungkapkan oleh Heru Budi prasetyo ini disambut para utusan dari 14 Pengurus Daerah (PD) Parmusi dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah.

Utusan PD Wonogiri, Dra. Sukesti, yang juga penggiat pertanian mengusulkan agar semua aktivis Parmusi bisa memanfaatkan momentum boikot produksi Israel ini agar PW Parmusi Jawa Tengah bergiat mendorong, melatih dan bersama seluruh potensi yang ada untuk memproduksi berbagai macam yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Misalnya produk pertanian Koropedang yang kami teliti bertahun-tahun ternyata juga sangat efektif sebagai produk sabun herbal untuk kebutuhan mandi dan cuci,” tegasnya.

Sementara itu utusan dari PD Parmusi Banjarnegara mengusulkan agar Parmusi Jawa Tengah bisa berkolaborasi dengan pemilik sumber-sumber air di berbagai wilayah Jawa Tengah untuk kemudian bisa diproduksi untuk menggantikan air minum kemasan yang pro Israel.

Kader Parmusi Harus Mandiri Ekonomi

Ika Subandiyati, utusan PD Parmusi Wonosobo menyambut baik berbagai usulan yang terungkap pada Muskerwil Bidang Ekonomi Parmusi Jawa Tengah tersebut. Menurutnya, semua kader Parmusi harus berpikir dermawan, kaya, dan mandiri dengan berbagai kegiatan ekonomi yang ada dan disinergikan dengan seluruh jaringan Parmusi di Jawa Tengah.

“Tujuannya agar semua produk kader bisa mandiri secara ekonomi dan bisa membiayai gerakan dakwah Parmusi,” tegas Muslimah muda yang juga calon legislatif ini.

Dalam rangka mendorong produktivitas kader Parmusi dan umat Islam pada umumnya, Sekretaris Majelis Pakar Parmusi Jawa Tengah, Ir. Siswanto, mengusulkan kepada PW Parmusi Jawa Tengah untuk membuat pilot project pengembangan ekonomi berbasis jamaah masjid.

Menurutnya hal itu bisa dimulai dari pengembangan tanaman buah melon yang nanti bibit pupuk akan disediakan oleh perusahaan yang dipimpin oleh Ir. Siswanto dengan bimbingan teknis budidaya dan juga penanganan pasca panen.

“Kalau itu bisa dilakukan maka kita bisa bentuk unit-unit kecil dalam gerakan dakwah Desa Madani, yaitu Dusun Madani, yang dalam gerakannya berbasis masjid di wilayah dusun,” usulnya.

Adapun Direktur PT. At-Tabiyah, Ustadz Rizky Semada, selaku tuan rumah dalam penyelenggaraan Muskerwil Bidang Ekonomi PW Parmusi Jawa Tengah ini menyatakan mendukung sepenuhnya upaya kader-kader Parmusi Jawa Tengah dalam membangun pilar ekonomi pada gerakan dakwah Desa Madani.

“Kami siap mendukung dari zero to hero,” katanya tegas. (Anding S)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here