Menyucikan Diri dengan Shalat Tasbih

591

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa, disengaja dan tidak disengaja. Namun, manusia yang baik, adalah orang yang tau diri, sadar diri bahwa dia telah banyak berbuat dosa dan menyesali kenakalannya.

Salah satu cara membersihkan diri dari dosa-dosa, adalah melakukan SHALAT TASBIIH, yaitu Shalat Pencucian Dosa.

Dilakukan setiap hari, kalau tidak mampu, lakukan sekali setiap pekan, kalau tidak mampu, lakukan sekali setiap bulan, kalau tidak mampu lakukan sekali setahun, kalau tidak mampu juga, minimal lakukanlah sekali seumur hidup.

BACA JUGA: 1 Malam yang Bernilai 1.000 Bulan Lebih

TRUE STORY:

1- Shalat Tasbih adalah shalat yang dalam setiap perpindahan dari satu hai’ah ke hai’ah, dari satu gerakan ke gerakan lainnya mengandung Tasbiih, Tahmiid, Tahliil dan Takbir pada Allaah SWT.

2- Malaikat saja rajin ber-Tasbih, apalagi kita manusia yang sering berbuat dosa, haruslah lebih sering lagi dari Malaikat.

Allaah SWT berfirman:

يُسَبِّحُونَ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ.  (سورة الانبياء الاية ٢٠)

“Mereka Para Malaikat selalu ber Tasbih malam dan siang tanpa henti,” (QS. Al-Anbiyaa, surah ke-21, ayat 20, halaman 323).

3- Allaah SWT juga berfirman di penghujung surah Al-A’raaf:

إِنَّ ٱلَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِۦ وَيُسَبِّحُونَهُۥ وَلَهُۥ يَسْجُدُونَ ۩ (الاعراف ٢٠٦)

“Malaikat-malaikat di sisi Tuhanmu tidak merasa malas untuk menyembah Allaah, mereka senantiasa bertasbih kepada Allaah, dan hanya kepada-Nya mereka bersujud,” (QS. Al-A’raaf, surah ke-7, ayat 206, halaman 176).

BACA JUGA: Agar Makanan dan Minuman Tak Dikotori Setan, Tutup dengan Basmalah!

4- Shalat Tasbih bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu dan tempat yang memang dilarang Shalat. Seperti saat Matahari siang persis berada di tengah-tengah, persis setelah Shalat Subuh, persis setelah Shalat Ashar.

Dan dilarang Shalat di dalam kamar mandi/WC dan di tempat pemotongan hewan dan di tengah jalan raya yang mengganggu lalu lintas umum kecuali jalan ditutup sementara.

5- Hadits dari Abu Wahab dan Ibnu Abbaas RA, bahwa Shalat Tasbih dilakukan 4 rakaat.

Jika dilakukan di malam hari, lakulanlah dua rakaat-dua rakaat dengan dua Tasyahhud dan dua Salam. Jika dilakukan di siang hari, boleh langsung 4 rakaat dengan satu Tasyahhud dan satu salam saja”. (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

6- Ibnu Abbas RA menuturkan bahwa Rasuulullaah SAW bersabda:

“Yaa Abbas, wahai pamanku: Maukah engkau aku beri sesuatu? Maukah engkau aku hadiahkan sesuatu? Maukah engkau aku anugerahi sesuatu?

Maukah engkau aku beritahu sepuluh hal, yang bila engkau melakukannya, Allaah Mengampuni dosamu dari dosa yang pertama hingga dosa yang terakhir, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi atau yang terang terangan?

BACA JUGA: Lailatul Qadar Bukan Malam Lailatul Qadar

Yaitu: Engkau mengerjakan Shalat empat rakaat dengan membaca Al-Faatihah dan satu Surah pada tiap rakaat. Bila engkau selesai membaca pada rakaat pertama, ketika engkau masih berdiri, ucapkanlah:

سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر

Subhaanallaah, Walhamdulillaah wa Laa ilaaha illalaah, Wallaahu Akbar (sebanyak 15 kali).

Kemudian engkau ruku, dan ucapkan setelah Tasbih yang biasa diucapkan dalam ruku:  Subhanaallaah, Walhamdulillaah wa Laa ilaaha illalaah Wallaahu Akbar (sebanyak 10 kali, dalam posisi ruku).

Lalu engkau angkat kepalamu dari ruku, dan ucapkan setelah Tasbih yang biasa diucapkan: Subhaanallaah Walhamdulillaah wa Laa ilaaha illalaah Wallaahu Akbar (10 kali).

Kemudian engkau turun bersujud, dan ucapkan setelah Tasbih yang biasa diucapkan, bacalah: Subhaanallaah Walhamdulillaah wa Laa ilaaha illalaah Wallaahu Akbar (10 kali, dalam posisi sujud).

Lalu engkau angkat kepalamu dari sujud, dan ucapkan setelah Tasbih yang biasa diucapkan, lalu bacalah: Subhaanallaah Walhamdulillaah wa Laa ilaaha illalaah Wallaahu Akbar (10 kali). Dan sujud yang kedua dilakukan dengan cara yang sama dengan sujud yang pertama.

BACA JUGA: 7 Amalan di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Maka bacaan semuanya berjumlah 75 kali dalam satu rakaat. Kerjakanlah seperti itu dalam setiap rakaat, sebanyak 4 rakaat.

7- Jika engkau mampu melaksanakan Shalat Tasbih sekali dalam sehari, kerjakanlah. Jika tidak mampu, lakukanlah satu kali dalam sepekan. Jika tidak mampu, lakukanlah satu kali dalam sebulan. Jika tidak mampu, lakukanlah satu kali dalam setahun. Jika tidak mampu juga, maka lakukanlah satu kali dalam seumur hidupmu,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Abu Dawud).

POINTERS:

1- Rasuulullaah SAW menganjurkan Shalat Tasbih dilakukan minimal sekali dalam seumur hidup. Tujuan Shalat khusus ini, yaitu memohon ampunan dari Allaah SWT agar dosa-dosa diampuni Allaah SWT. Shalat Tasbih ini, adalah salah satu cara membersihkan, mensucikan diri dari dosa-dosa.

2- Shalat Tasbih adalah Shalat Sunnah empat rakaat yang setiap rakaatnya membaca Tasbih sebanyak 75 kali. Dengan keseluruhan 4 rakaat, maka bacaan Tasbih sebanyak 300 kali.

3- Shalat Tasbih boleh dilakukan sendiri sendiri dan boleh berjamaah.

4- Orang yang tahu diri, sadar diri bahwa dia banyak dosa, maka tentulah rajin melakukan Shalat Tasbih. Mari kita rajin membersihkan dosa kita dengan sesering mungkin mendirikan Shalat Tasbih. Allaah akan Mengampuni dosa-dosa kita, dan kitapun tambah Rahmati, disayangi Allaah, DIJAUHKAN dari keruwetan hidup.

Penutup, mari kita berdoa: Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya hanya kepada-Mu yaa Allaah.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here