Mana yang Berusia 60 Tahun?

470

Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Jika datang hari kiamat maka akan diseru, ‘Di manakah orang-orang yang berusia 60 tahun?”. Usia itulah yang dimaksud Allah SWT dalam firman-Nya, ‘Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir.

***

Usia rata-rata umat Nabi Muhammad ﷺ tidak sepanjang usia umat-umat sebelumnya. Disebutkan bahwa rata-rata usia umat setelah zaman Nabi Muhammad yakni 60-70 tahun. Meskipun disebutkan ada yang melebihi usia tersebut namun jumlahnya tidak banyak.

BACA JUGA: Sudah Seberapakah Takwa Kita?

Jika dibandingkan dengan usia manusia terdahulu, maka umat setelah zaman Nabi Muhammad memiliki usia yang terbilang pendek. Sebut saja misalnya jika dibandingkan dengan usia manusia pada masa Nabi Nuh yang mencapai angka ribuan tahun.

Dalam Al-Quran surah Al-Ankabut ayat 14, Allah SWT menjelaskan tentang usia umat Nabi Nuh:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمْ ظَٰلِمُونَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zhalim”.

Sebelum diutus menjadi rasul, usia Nabi Nuh sudah 350 tahun, dan sesudah terjadinya banjir bandang yang dahsyat, ia masih hidup selama 350 tahun lagi. Dalam satu riwayat disebutkan total usia Nabi Nuh sekitar 1.650 tahun.

BACA JUGA: Islam Kecam Rasisme: Kisah Bilal dan Abu Dzar

Dalil tentang Usia Umat Nabi Muhammad

Mengutip buku Semakin Tua Semakin Mulia: Kisah dan Rahasia Meraih Husnul Khotimah oleh Aiman Mahmud disebutkan ada beberapa hadits sahih yang menjelaskan tentang usia umat setelah zaman Nabi Muhammad ﷺ.

Hal ini dinyatakan dalam berbagai riwayat hadits, salah satunya diriwayatkan oleh Muhammad ibn al-Musayyab ibn Ishaq.

Rasulullah bersabda, “Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut.”

Dalam hadits lain Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang diberikan usia 60 tahun oleh Allah, maka Allah tidak lagi menerima alasan-alasannya.”

Maksud dari hadits ini adalah, Allah SWT mencela orang yang menyia-nyiakan panjang usianya dengan hal-hal yang tidak berguna. Jika di akhir usianya, orang itu banyak ber-angan dan beralasan, misalnya dengan berkata, “Sekiranya Allah memanjangkan umurku lagi niscaya aku bisa lebih banyak melakukan kebaikan,” maka ucapannya ini tidak akan pernah diterima Allah.

BACA JUGA: Betapa Penting dan Utamanya Shalat

Terkait hal ini, Allah SWT berfirman dalam surah Fatir ayat 37:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Jika datang hari kiamat maka akan diseru, ‘Di manakah orang-orang yang berusia 60 tahun?”

Usia itulah yang dimaksud Allah SWT dalam firman-Nya, ‘Apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir

Seperti itu pula yang diriwayatkan Ibnu Jarir dari Ali ibn Syu’aib, dari Muhammad ibn Ismail ibn Abi Fudaik. Selain Ibnu Jari, Al-Thabrani juga meriwayatkan haditst yang sama melalui jalur Thariq ibn Abi Fudaik. Sayangnya dalam hadits ini ada perawi yang sosoknya masih diperdebatkan, yaitu Ibrahim ibn Al-Fadhl al-Makhzumi.

BACA JUGA: Orang Pelit Bukan Umat Rasulullah

Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah tidak lagi menerima alasan dan uzur seorang hamba yang usianya telah dipanjangkan-Nya hingga 60 atau 70 tahun; sungguh Allah tidak lagi menerima uzurnya.”

Dengan demikian, batas usia manusia yang telah dicukupkan Allah untuk berpikir, menurut pendapat yang paling sahih, adalah 60 tahun.

Abu Hazm meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang dikaruniai Allah usia 60 tahun maka sesungguhnya Allah telah menutup untuknya pintu alasan.”

Sebagai seorang muslim yang beriman, hendaknya dalil-dalil tersebut dapat menjadi petunjuk untuk terus meningkatkan kualitas keimanan. Usia memang takdir dari Allah SWT yang tidak seorang pun tahu kapan berakhirnya.

Dengan menjaga iman Islam, semoga Allah senantiasa melindungi dan menjadikan kita sebagai umat yang kembali dalam keadaan husnul khotimah.

Salam mawas diri….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here