Oleh: Ustadz Buchory Muslim (Ketua Lembaga Komunikasi dan Penyiaran Islam PP PARMUSI, Direktur An-Nahl Institute Jakarta, Politisi Partai Ummat)
“Tarangilah lampu awak, Jan padamkan lampu Urang” – pepatah Minang.
PERJALANAN hidup terkadang dihadapkan pada sebuah rintangan. Namun masih banyak orang yang begitu tersiksa dengan cobaan dalam hidup.
Seperti halnya masalah pekerjaan, kehidupan sehari-hari yang tak sesuai dengan pencapaian, hubungan dengan sesama hingga urusan sosial dan politik serta lainnya.
BACA JUGA:
Kopi Sehat UBM: Kekuatan Silaturrahim
Seolah sudah tak sanggup lagi menanggung beban hidup, tak sedikit di antaranya terlihat mulai menyerah.
Mereka tenggelam dalam kesedihan yang berlarut-larut dan tidak dapat mengambil hikmah dari permasalahan yang dialami. Hal ini tentunya bukan jalan keluar atau solusi terbaik.
Berpasrah pada Allâh Yang Maha Kuasa dan terus berusaha merupakan cara pertama yang harus dilakukan. Serta teruslah bersilaturrahim dan selalu berkunjung pada orang-orang yang dapat membuatmu bangkit dan termotivasi karenanya.
Cara termudah lainnya adalah dengan selalu menyuntikkan dorongan dan semangat dengan kata-kata bijak, bahkan terkesan sederhana tapi penuh makna dari orang-orang ikhlas atau petuah dan nasihat hari-hari dari orang yang dikenal atau tak dikenal atau tak terkenal sekalipun.
BACA JUGA: Kopi Sehat UBM: Filosofi Kopi tentang Kehidupan
Kita tidak dapat menyelesaikan permasalahan kita dengan pemikiran yang sama seperti ketika kita membuat masalah itu sendiri.
Karenanya jadilah baik tanpa harus menjelekkan orang lain. Jadilah benar tanpa menyalahkan orang lain. Tidak perlu mematikan cahaya orang lain, hanya untuk dirimu bercahaya sendirian.
والله اعلم وبارك الله فيكم
