Jenderal besar TNI Dr. AH Nasution “Sang Penyelamat NKRI”

1478

3. Dalam kapasitas dan jabatan sebagai KSAD ke II tahun 1950 mampu menghapus RIS untuk dikembalikan menjadi NKRI.

Setelah pengakuan kedaulatan RIS, Pak Nas diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Pak Djatikusumo. Tugas pertama yang Pak Nas emban adalah menerima asset KNIL berupa peralatan militer, markas, dan pasukan KNIL untuk menjadi asset TNI AD dan pasukan militer TNI.

Untuk serah terima asset peralatan militer dan markas tidak menghadapi masalah, tetapi untuk penerimaan mantan pasukan KNIL menghadapi masalah karena tidak semua mantan KNIL mau bergabung dengan TNI. Ada pasukan KNIL yang memilih bergabung dengan KL Belanda, ada yang memilih keluar dari militer, dan sebagian kecil bergabung dengan TNI. Tugas yang kedua menempatkan TNI di daerah RIS. Namun, ada satu wilayah RIS Indonesia Timur tidak mau dimasuki TNI, yang kemudian daerah itu bergejolak peristiwa pemberontakan Andi Aziz, Kahar Muzakar, dan RMS, pemberontakan tersebut banyak diawaki oleh pasukan mantan KNIL yang tidak mau bergabung dengan TNI.

Pak Nas menugaskan Kolonel AE Kawilarang untuk melakukan operasi militer menghadapi pemberontakan tersebut. Pak AE Kawilarang berhasil menghadapi pemberontakan tersebut dan mengembalikan situasi keamanan. Pak Nas juga berhasil menempatkan TNI di negara RIS, melalui diplomasi para TNI khususnya mendekati para tokoh Islam yang ada di negara Serikat, akhirnya mampu mendorong para tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah RIS untuk menggabungkan diri ke negara RI, sehingga pada tanggal 17 Agustus 1950 berdiri kembali NKRI dan bubarlah Republik Indonesia Serikat atau RIS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here