Di Bumi Tak Dikenal, di Langit Sangat Terkenal

Contoh seorang pemuda yang begitu berbakti kepada ibunya.

562

Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)

Berbakti kepada orangtua telah diajarkan dan dicontohkan oleh umat Islam terdahulu. Bahkan ketika seseorang berbakti kepada kedua orangtuanya, berarti telah berbakti pula kepada Allah dan Rasulnya.

***

Ibu merupakan seseorang yang memiliki tempat sangat mulia dalam Islam. Oleh sebab itu setiap anak diwajibkan berbakti kepada orangtuanya. Seorang anak tidak boleh membentak orangtua, apalagi durhaka kepadanya.

BACA JUGA: Ketika Tahta dan Harta Belum Berhasil Diperoleh

Jika seorang anak durhaka kepada orangtuanya terutama ibu, maka Allah akan melaknat orang tersebut sampai dia meminta maaf kepada ibunya dan bertaubat kepada Allah.

Berbicara tentang memuliakan ibu, mari kita semua belajar kepada salah seorang sahabat Nabi. Pemuda ini tidak pernah berjumpa dengan nabi. Pemuda ini merupakan seorang pemuda miskin yang tinggal di pinggiran Yaman, namanya ialah Uwais Al-Qarni.

Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu dikarenakan ia patuh dan menghormati ibunya yang sakit lumpuh.

BACA JUGA: Sifat Menolak Kebenaran dan Merendahkan Manusia

Suatu waktu, Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk pergi ke Madinah dalam rangka untuk melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah. Sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.

Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati Rasulullah di rumahnya karena sedang memimpin peperangan. Meski kerindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.

Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya pergi haji. Uwais tidak mau menolak walaupun mereka merupakan keluarga yang miskin, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu untuk berziarah ke Baitullah.

BACA JUGA: Siapkah Anda Jadi Bagian dari Umat Terbaik?

Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal betul pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad).

Karena bakti yang tulus dan ikhlas kepada ibundanya, membuat nama Uwais Al-Qarni terkenal di langit, meski di bumi dia bukan siapa-siapa.

Salam hijrah, sayangi orangtua …

Dari kisah-kisah inspiratif,

 


#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).DI BUMI TAK DIKENAL

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here