Alam Kubur

863
Ilustrasi: Kuburan terbuka.

Oleh: Dea Guru H. Ahmad Nahid, M.Pd (Wakil Pengasuh dan Direktur Pendidikan dan Pengajaran Pesantren Modern Internasional Dea Malela Sumbawa Indonesia)

Ternyata, Setelah manusia meninggal dari alam dunia, manusia akan berada di alam barzah atau yang biasa dikenal dengan alam kubur, sebelum nantinya ke alam akhirat.

Barzah sendiri artinya sekat, antara alam dunia dan alam akhirat. manusia yang singgah disana sudah ada sejak Nabi Adam hingga detik ini. Meski hanya menjadi tempat persinggahan, tetapi waktunya cukup Panjang bahkan kabarnya, lebih lama dibandingkan di alam dunia.

Sebagai sekat antara dunia dan akhirat, manusia yang sudah berada di alam Barzah, mereka dapat melihat alam dunia dan akhirat. sekecil apapun perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan selama menjalani hidup di alam dunia, pasti akan dihitung Allah SWT.

BACA JUGA: Kerja Keras

Sebagai miniatur akhirat. manusia akan diperlihatkan Allah kenikmatan di akhirat bagi yang selalu melakukan ibadah dan perbuatan baik.

Tapi sebaliknya, Allah juga melihatkan siksaan bagi yang melakukan perbuatan buruk selama di dunia, meskipun itu sangat kecil, tapi imbasnya sudah bisa dialami saat di alam Barzah.

Manusia akan berada di alam barzah sampai dengan hari kiamat tiba. Saat itu, semua manusia yang berada di alam barzah akan dibangkitkan Allah. Allah SWT berfirman dalam surat Ghafir ayat 46:

ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوٓا۟ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ

“Kepada mereka diperlihatkan nereka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat) ‘”Masukkan Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.”

BACA JUGA: Fasiq

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa selama di alam barzah manusia diperlihatkan Allah SWT surga dan nereka. Bahkan, meskipun diperlihatkan, tetapi sudah ada yang terkena imbasnya terutama bagi mereka yang suka berbuat dosa.

Bagi yang berbuat dosa, akan mendapatkan siksa kubur di alam barzah. Sampai-sampai, dalam sebuah hadist, Rasulullah ﷺ pun berdoa agar terhindar dari siksa kubur. Berikut doa nya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذَ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ومن عذاب النار، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, adzab nereka, cobaan hidup dan mati, dan fitnah Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.” (Sadam Al-Ghifari/ Nashih).

BACA JUGA: Taubat

Ada lima perkara yang akan dihadapi seseorang, 5 menit setelah kematian. Yaitu yang pertama, dimulai sesaat setelah dia dikubur. Jenazah akan menyatu dengan tanah, sebagai bahan utama penciptaan manusia, dan merasa kesepian. dia akan merasakan kondisi asing dalam kubur. Semua akan menghadapinya baik mukmin atau kafir.

Kemudian yang kedua dan ketiga, orang itu juga akan menghadapi fitnah kubur dan pertanyaan dua malaikat yang tidak akan luput dirasakan siapapun dari umat manusia atau umat Nabi manapun.

Hal ini akan dimulai sejak langkah para kerabat menjauh dari kubur. Bahkan orang yang meninggal akan mendengarkan gesekan sandal para kerabatnya. Dua malaikat akan bertanya tentang Tuhan Anda, tentang agama Anda, tentang Nabi Anda.

BACA JUGA: Kiamat (Bagian 1)

Kemudian yang keempat dan kelima orang akan menghadapi siksa dan nikmat kubur. Nikmat dan keselamatan di alam kubur bagi yang mampu menjawab pertanyaan dua malaikat dengan baik, sementara siksa kubur akan ditimpakan bagi mereka yang tidak mampu menjawabnya.

Semua kondisi ini sebenarnya sudah diberi peringatan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar bisa menghindar dari siksaan hari akhir. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah, penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung,” (QS Al Hasyr: 18-20).

Wallahu a’lam bish shawab.

Mari istiqomah dalam beribadah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here