Muslim Obsession – Penelitian menemukan bahwa permainan puzzle digital dapat membantu meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia
Seiring bertambahnya usia, tidak jarang seseorang mengalami kesulitan pada daya ingat, terutama pada memori kerja.
Menurut National Library of Medicine, memori kerja didefinisikan sebagai “sejumlah kecil informasi yang dapat diingat dan digunakan dalam pelaksanaan tugas kognitif.”
Misalnya, ketika seseorang memberikan instruksi untuk menyelesaikan suatu tugas, orang tersebut akan mengandalkan memori kerjanya untuk mengingat instruksi tersebut selama durasi tugas tersebut.
Para peneliti sering mencari metode untuk meningkatkan kemampuan memori, dan salah satu bidang yang sering diteliti mencakup video game.
Dikutip dari Medical News Today, Sabtu (2/9/2023) para ilmuwan dari Universitas York, Inggris menduga bahwa jenis video game yang dimainkan seseorang dapat memengaruhi memori kerja dan kemampuan seseorang untuk mengabaikan gangguan.
Mereka melihat kinerja yang lebih besar pada orang dewasa lanjut usia yang memainkan permainan puzzle digital dan orang dewasa muda yang memainkan permainan strategi.
Para peneliti mempublikasikan temuan mereka di jurnal Heliyon. Berikut bagaimana peneliti menilai memori kerja:
Para peneliti menganalisis data dari 482 peserta untuk penelitian tersebut. Mayoritas peserta (297) adalah perempuan. Usia peserta berkisar antara 18 hingga 81 tahun, dan para ilmuwan menempatkan mereka dalam kelompok dewasa muda (usia 18–30) atau kelompok dewasa tua (usia 60–81).
Para peserta melaporkan kebiasaan bermain game mereka dan menyertakan rincian seperti seberapa sering mereka memainkan game digital, jenis game yang mereka mainkan, dan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk bermain. Para peneliti menghitung semua game digital, termasuk game arcade, PC, konsol, dan aplikasi seluler.
Penulis utama studi, Dr. Joe Cutting, yang bekerja di Departemen Ilmu Komputer Universitas York, mengatakan kepada Medical News Today:
“Permainan teka-teki atau puzzle untuk orang lanjut usia memiliki kemampuan mengejutkan dalam mendukung kemampuan mental hingga tingkat memori dan konsentrasinya sama dengan anak berusia 20 tahun yang belum pernah memainkan permainan teka-teki.”
Ini membuktikan bagaimana permainan puzzle mempengaruhi memori di kalangan orang dewasa yang lebih tua.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa lansia yang dilaporkan bermain game puzzle digital memiliki kapasitas memori kerja yang lebih tinggi dibandingkan lansia yang memainkan jenis game lain atau tidak memainkan game sama sekali.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang memainkan permainan puzzle digital dapat mengabaikan gangguan lebih baik dibandingkan orang lanjut usia lainnya.
