Muslim Obsession – Komentar kontroversial Perdana Menteri Italia yang menentang Islam memicu kemarahan publik.
Tepatnya pada tanggal 16 Desember 2023 Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni menghadiri festival politik Atreju di Roma yang diselenggarakan oleh Saudara-saudara sayap kanan Italia.
Komentar dan pernyataan Perdana Menteri terkait isu kecocokan antara Islam dan Eropa pada acara tersebut menuai kontroversi.
“Saya yakin ada masalah kesesuaian antara budaya Islam dengan nilai-nilai dan hak-hak peradaban kita,” kata Meloni menurut laporan Hindustan Times, dilansir dari Live Mint, Rabu (20/12/2023)
Perdana Menteri menyampaikan keprihatinannya mengenai pusat kebudayaan Islam di Italia yang didanai oleh Arab Saudi.
Dia lebih jauh mengklarifikasi keyakinannya tentang perbedaan kesesuaian antara budaya Islam dan hak-hak serta nilai-nilai Eropa dan fokus pada fakta bahwa dia tidak akan pernah mengizinkan penerapan hukum Syariah di Italia.
Meloni menentang topik sensitif seperti kematian karena homoseksualitas dan perzinahan yang menurutnya tidak benar.
Secara khusus, ia mengklarifikasi bahwa niatnya bukan untuk menggeneralisasi Islam namun untuk menyoroti proses Islamisasi di Eropa, yang menurutnya sangat kontras dengan nilai-nilai inti yang dianut oleh peradaban Eropa.
Perlu dicatat bahwa komentar tersebut muncul pada saat para pemimpin Inggris dan Italia bekerja sama untuk mengatasi kekhawatiran akan banyaknya Migrasi tidak teratur di Eropa.
Selain itu, untuk memerangi perdagangan manusia, Perdana Menteri Italia Meloni, Perdana Menteri Albania Edi Rama, dan Kanselir Inggris Rishi Sunak sepakat untuk memperkuat kerja sama mereka.
Fokus utama dari pembicaraan ini adalah migrasi berdasarkan MOU yang ditandatangani di London pada bulan April.
Hasil dari pertemuan penting ini adalah keputusan untuk bersama-sama membiayai proyek Italia-Inggris untuk membantu repatriasi Sukarela. Proyek ini akan membantu para migran di Tunisia sehingga mengelola kegiatan migrasi dengan lebih efektif.
Namun demikian, diperlukan juga pendapat mengenai perlunya pendekatan yang lebih terorganisir dalam menangani Migrasi ilegal. Para pemimpin menekankan peningkatan kolaborasi antar negara untuk melawan perdagangan manusia.
Namun pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Italia yang menentang Islam dan nilai-nilainya menimbulkan situasi mengkhawatirkan yang justru mendorong Islamofobia.
