Muslim Obsession – Pakar medis menganjurkan agar masker kain wajah dicuci setelah digunakan. Para ahli mengatakan masker wajah membantu mencegah penyebaran COVID-19 dengan memberikan penghalang untuk menangkap tetesan pernapasan yang mengandung virus. Namun, masker yang terkontaminasi juga berpotensi menyebarkan penyakit.
Sebaiknya masker dibersihkan setelah digunakan. Masker yang tidak bisa dibersihkan idealnya dibuang setelah digunakan. Masker wajah membantu mengurangi penyebaran COVID-19 karena memberikan penghalang untuk menangkap tetesan pernapasan yang dikeluarkan saat orang batuk, bersin, atau berbicara.
Menurut Dr. Steve Pergam, MPH, direktur medis pencegahan infeksi di Seattle Cancer Care Alliance, tetesan inilah yang membawa virus dari orang ke orang. Jika orang terdekat menghirup tetesan atau mereka mendarat di dalam mulut atau hidung, mereka mungkin tertular infeksi virus.
Jika seseorang menyentuh masker yang terkontaminasi kemudian menyentuh mulut atau hidungnya, mereka juga berpotensi terkena infeksi. Oleh karena itu, masker harus dibersihkan dan disterilkan secara teratur.
Bagaimana dengan Face Shield?
Goff mengatakan pelindung wajah yang satu ini ada dalam kategorinya sendiri. Karena terbuka di samping, masker ini tidak memberikan perlindungan dari bersin atau batuk di belakang Anda. Namun, Face Shield memberikan perlindungan untuk mata Anda.
Untuk membersihkan pelindung wajah jenis Face Shield, bersihkan bagian dalam terlebih dahulu menggunakan kain bersih yang dibasahi dengan larutan deterjen netral atau lap pembersih.
Kemudian seka bagian luar menggunakan lap disinfektan atau kain bersih yang dibasahi larutan disinfektan. Tindak lanjuti dengan menyeka bagian luar pelindung wajah dengan air bersih atau alkohol untuk menghilangkan residu. Biarkan pelindung wajah mengering. Terakhir, cuci tangan Anda setelah selesai.
