Sering Lupa Mau Ngapain atau Bilang Apa? Awas, Doorway Effect!

1519

Bisakah doorway effect dicegah?

Selain karena anemia, dr. Alvin juga menambahkan bahwa sering lupa mungkin terjadi ketika Anda sedang terlalu banyak pikiran, stres, dan sedang jenuh. Ketiga kondisi tersebut bisa memengaruhi daya ingat. Di samping kondisi kejiwaan, kurangnya aktivitas fisik juga berpengaruh pada daya ingat.

“Seseorang yang berusia muda dan tidak aktif secara fisik akan cenderung mudah pikun. Kurangnya aktivitas fisik juga membuat tekanan darah seseorang meningkat. Tekanan darah tinggi ini bisa berbahaya bagi kesehatan otak dan mengancam fungsi otak, termasuk untuk pembentukan daya ingat,” terang dr. Alvin.

Fenomena doorway effect ini tak bisa dihindari karena merupakan efek lingkungan terhadap kerja otak. Meski begitu, tetap ada cara untuk meminimalkan frekuensi lupa mendadak tersebut.

  • Tetap fokuskan perhatian. Jika Anda tahu Anda mudah lupa atau mudah, jangan biarkan banyak hal mengalihkan perhatian.
  • Hindari melamun dan tetap pusatkan mata pada benda yang akan digunakan.
  • Melatih daya ingat dengan melakukan permainan asah otak seperti mengisi teka-teki silang, bermain scrabblepuzzle, menulis, dan bermain musik.
  • Buatlah catatan atau agenda tentang hal-hal yang akan Anda lakukan.
  • Perbanyak istirahat karena kelelahan juga bisa menyebabkan sering lupa.
  • Jangan sungkan minta bantuan orang lain untuk mengingatkan Anda.

Itulah sekilas penjelasan mengenai doorway effect, atau sering lupa mau ngapain atau bilang apa, khususnya saat melewati pintu. Meski lumrah terjadi, tetapi Anda tetap harus waspada.

Misalnya sering lupa terjadi tak hanya saat melewati pintu, atau memori yang hilang sulit untuk muncul kembali. Perhatikan juga apakah ada gejala lainnya yang menyertai, misalnya gejala anemia atau terganggunya kondisi kejiwaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here