Senyummu Sedekahmu

Sedekah tak melulu berupa harta, materi.

175
Ilustrasi: Anak-anak tersenyum. (Foto: goodnet)

Oleh: H. Winarto AR (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)

Selama ini kita menganggap senyum hanya berarti karena sedang bahagia atau sedang mendapatkan kenikmatan yang wajib perlu kita syukuri.

Namun, senyum juga bernilai pahala. Senyum merupakan bentuk ekspresi yang lahir dari seseorang mencerminkan hatinya sedang mengalami kegembiraan dan ketenangan sehingga mampu mengekspresikan dalam bentuk senyuman diwajahnya.

Indahnya kehidupan walaupun hanya kehidupan sementara, namun mempunyai banyak cerita dan kisah-kisah di seputar kehidupan ini, entah itu peristiwa yang menyenangkan, mengharukan atau yang lainnya.

BACA JUGA: Kisah Umar bin Khaththab Teteskan Air Mata

***

Sedekah tak selalu berbentuk barang dan materi, namun sedekah juga bisa berbentuk nonmateri. Sedekah nonmateri di antaranya tenaga, ilmu, dan senyuman.

Ya, meskipun tampak remeh dan kecil, memberikan senyuman kepada orang lain termasuk ke dalam amalan sedekah. Hal ini pernah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi dan Abu Dzar. Lantas,

benarkah senyum adalah sedekah?

Kebahagiaan tak selalu hadir dari barang-barang mewah ataupun materi yang berlimpah, akan tetapi bahagia juga bisa hadir dari hal-hal yang tampak kecil seperti halnya sebuah senyuman.

BACA JUGA: Ganjaran Kesombongan

Bahkan, sebuah penelitian di Trends in Cognitive Sciences Journal menyimpulkan bahwa senyuman bisa menular. Hal itu disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk mencoba merasakan emosi yang dirasakan oleh lawan bicara atau orang yang sedang mencoba terkoneksi dengannya.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa memberikan senyuman kepada orang lain akan membuat orang tersebut ikut tersenyum dan merasa bahagia.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa senyum termasuk ke dalam sedekah, seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi yang berbunyi: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama Muslim) bernilai sedekah bagimu,” (HR. Tirmidzi).

BACA JUGA: Menikmati Sujud

Tak hanya sebagai sedekah, senyuman juga berarti banyak dalam Islam. Tak sedikit hadis yang menyebutkan tentang hikmah dari tersenyum dan Rasulullah SAW adalah sosok yang paling murah hati dalam memberikan senyum kepada orang lain.

Beliau tak hanya mengajari dengan kata-kata, tetapi juga melakukan apa yang dikatakannya dalam aktivitasnya sehari-hari.

Alhamdulillah kita orang Indonesia diberi anugerah itu oleh Allah SWT berupa keramahan dan mudah tersenyum.

Salam senyum ….

 


#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here