Satu Persatu Pergi Saling Menyusul

327
Ilustrasi: Meninggal dunia.

Oleh: A.  (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Dua pekan terakhir ini, ada rasa takut mati, karena hampir setiap hari ada saja kabar teman dekat dan keluarga yang meninggal. Ada yang bisa saya ikut mengantarkan ke pemakaman, ada yang tidak.

Satu teman dekat meninggal di Makkah saat naik haji baru-baru ini, meninggalnya juga tiba-tiba. Ada 3 orang lainnya juga meninggal secara tiba-tiba, sungguh tidak disangka.

BACA JUGA: Doa Dikabulkan Jika Berbakti pada Ibu-Bapak

TRUE STORIES:

1- Tiada yang tahu, di mana dan kapan umur kita berakhir. Allah SWT sengaja merahasiakan ajal seseorang agar manusia tidak panik. Allah mengingatkan:

وما تدرى نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس باي ارض تموت ان الله عليم خبير . (سورة لقمان ٣١ الاية ٣٤)

“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakan atau apa yang akan dikerjakan esok hari. Dan tidak pula ada seorangpun yang dapat mengetahui di Bumi mana ia akan mati, Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Luqman, surah ke-31, ayat 34, ayat terakhir, halaman 414).

2- Allah SWT kembali menegaskan, bahkan berulang sampai 3 kali dengan kalimat yang sama di 3 surah dan di 3 ayat:

فاذا جاء اجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون

Di Surah Al-A’raaf, surah ke-7, ayat 34, di Surah Yunus, surah ke-10, ayat 49, dan di Surah An-Nahal, surah ke-16 ayat 61, yang artinya: “Apabila telah tiba waktu batas masa kehidupan mereka, tidaklah dapat diundurkan walau sesaatpun dan tidak pula dapat dipercepat”.

BACA JUGA: Agar Jin Tak Mau Mengganggu

3- Terbuktilah prediksi Rasulullah ﷺ yang telah mengingatkan, bahwa akan ada suatu zaman banyak terjadi “Almautul Fujaa’ah” (الموت الفجاءة) yang artinya “Mati Mendadak”. Sabda Rasulullah ﷺ:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا، فَيُقَالُ: لِلَيْلَتَيْنِ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ

“Di antara tanda tanda dekatnya Akhir Zaman, adalah: Hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan seolah ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid dijadikan hanya tempat lewat, dan banyak terjadi kematian MENDADAK,” (Hadis Sahih dari Anas Bin Malik).

4- Al-Imam Al-Bukhari RA menuturkan:

اِغْتَنِمْ فِيْ الْفَرَاغِ فَضْلَ الرُكُوْعِ فَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ مَوْتُكَ بَغْتَةْ كَمْ صَحِيْحٍ رَأَيْتَ مِنْ غَيْرِ سُقْمٍ ذَهَبَتْ نَفْسُهُ الصَّحِيْحَةُ فَلْتَةْ.  (رواه البخارى )

“Manfaatkanlah selagi ada kesempatan untuk memperbanyak Ruku’ (Shalat) yang sempurna, karena ada kemungkinan kematianmu datang secara tiba-tiba. Sungguh, berapa banyak orang sehat yang engkau lihat tanpa sakit, dan meninggal mendadak,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).

BACA JUGA: Jika Berdoa, Mintalah Bahagia Bukan Kaya

5- Al-Hafidz Ibnu Hajar RA menjelaskan: “Hal yang mengherankan, bahwa Al-Imam Al-Bukhari, mengalaminya, yaitu meninggal secara tiba-tiba”.

6- Rasulullah ﷺ bersabda menjelaskan bahwa mati mendadak adalah keringanan bagi orang yang beriman:

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: مَوْتُ الْفُجَاءَةِ تَخْفِيفٌ عَلَى الْمُؤْمِنِ، وَأَخْذَةُ أَسَفٍ عَلَى الْكَافِرِ

“Ummul Mukminiina ‘Aisyah RA menuturkan bahwa: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Kematian mendadak adalah keringanan bagi orang Mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan berat bagi orang yang Kufur,” (Hadits Sahih oleh Ummul Mukminiin ‘Aisyah RA).

BACA JUGA: Rukuk dan Sujud yang Menentukan

POINTERS:

1- Kematian adalah suatu kepastian bagi setiap orang. Dan kematian bisa datang kapan dan di mana saja. Tidak ada yang tau kapan dan dimana dan di usia berapa.

2- Kematian tidak melihat usia, atau sakit sakitan dahulu, atau jabatan tinggi, tetapi kematian bisa saja datang pada anak muda, pada orang sehat atau pada Raja atau Presiden dan tidak ada yang mampu menghindar.

3- Kematian yang tiba-tiba, bagi orang yang rajin ibadah, taat beragama adalah kematian yang ringan karena tidak menderita sakit dan tidak berlama lama dalam perawatan rumah sakit yang menyedot tenaga dan biaya.

4- Karena, kematian bisa datang kapan saja, maka PERSIAPKANLAH diri masing masing dengan sebaik baiknya. Isi setiap menit untuk mengumpulkan pahala sebagai bekal untuk Akhirat yang kekal abadi.

BACA JUGA: Pandangan Kita Saat Ini Terbatas

5- Sungguh Hidup di Dunia ini, tidak ada apa apanya jika dibanding dengan lama waktu kehidupan di Alam Kubur atau Alam Barzakh sebagai “ruang tunggu” menuju Alam Akhirat yang abadi.

Sungguh berbahagialah orang orang Mukmin yang telah mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal soleh, karena Alam Barzakh atau Kubur buat mereka adalah “Taman Indah Surgawi” atau disebut (روضة من رياض الجنة) yakni Taman Indah dari taman tamannya Surga, hingga Kiamat tiba. Kubur jauh lebih nyaman dibanding saat hidup di Dunia.

Karena Mukmin yang Soleh ke Alam Kubur atau Barzakh adalah Tamu UNDANGAN Allah SWT. Allah mengundang dengan Firma-Nya:

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ

“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rido dan diridoi Allah. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam Surga-Ku,” (QS. Al-Fajr, di akhir surah ke-89, ayat 27-30, halaman 594).

BACA JUGA: Tips Agar Umur Panjang

6- Demikian Allah SWT mempertegas tentang waktu kematian seseorang, namun Rasulullah ﷺ telah memberi sinyal bahwa usia umatnya hanya berkisar 60-70 tahunan saja, hanya sedikit yang bisa lebih.

Rasulullah ﷺ meninggal di usia 63 tahun, para Sahabatnya demikian juga: Abu Bakar As-Siddiiq RA meninggal di usia 63 tahun, Umar Al-Faaruq RA meninggal di usia 63 tahun, Ali Ibn Abi Thalib KW meninggal di usia 63 tahun, hanya Ustman bin Affan RA yang meninggal di usia 82 tahun.

7- Beruntunglah mereka yang selalu menyadari dan mengingat, bahwa kematian adalah suatu kepastian, dan selalu mempersiapkan diri, MEMPERBANYAK bekal kebaikan, amal shaleh sebagai persiapan menuju Akhirat, kehidupan yang abadi, dan banyak bertaubat.

Mari berdoa, agar Allaah SWT memudahkan kita semua yang membaca laman ini memperbanyak ibadah, amal soleh, dan menganugerakan kita Husnul Khaatimah, meninggal dengan cara yang terindah, indah saat dijemput Ajal, indah di Alam Barzah dan indah di Akhirat.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here