Pria Dayyus Menurut Islam

292

Oleh: KH. Abdul Ghoni (Wakil Ketua Lembaga Dawah Parmusi Pusat)

عن ابن عمر رضي الله عنهما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخَبَثَ) رواه أحمد (5372) من حديث ابن عمر، وصححه الألباني في “صحيح الجامع

Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, sesungguhnya ﷺ bersabda: Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya,” (Riwayat Ahmad) dari hadits Ibnu Umar dan dishahihkan Al-Albani di Shahihil Jami’.

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Dari hadits di atas, kita dapat memahami bahawa maksud lelaki DAYYUS adalah suami atau bapa yang langsung tiada perasaan risau dan ambil pusing dengan siapa isteri dan anaknya bersama, bertemu, malah sebagiannya membiarkan saja isterinya dan anak perempuannya dipegang dan dipeluk oleh sembarang lelaki lain.

BACA JUGA: Tawakal Hanya Kepada Allah yang Maha Hidup

2- Pernah juga diriwayatkan dalam hadith lain, soal yang sama dari sahabat tentang siapakah dayyus, lalu jawab Nabi:-

قالوا يا رسول الله وما الديوث قال من يقر السوء في أهله

“Apakah dayus itu wahai Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu seseorang (pria) yang membiarkan kejahatan (zina, buka aurat, bergaul bebas) dilakukan oleh ahlinya (isteri dan keluarganya).

3- Ulama Islam juga bersepakat untuk mengategorikan dayyus ini dalam bab dosa besar, sehingga disebutkan dalam satu athar:

لَعَنَ اللَّهُ الدَّيُّوثَ (وَاللَّعْنُ مِنْ عَلَامَاتِ الْكَبِيرَةِ فَلِهَذَا وَجَبَ الْفِرَاقُ وَحَرُمَتْ الْعِشْرَةُ)

“Allah telah melaknat lelaki dayyus (laknat bermakna ia adalah dosa besar dan kerana itu wajiblah dipisahkan suami itu dari isterinya dan diharamkan bergaul dengannya),” (Matalib uli nuha, 5/320).

BACA JUGA: Merasa Sial Karena Sesuatu (Tathoyur)

Walaupun ia bukanlah satu fatwa yang terpakai secara meluas, tetapi ia cukup untuk menunjukkan betapa tegasnya sebahagian ulama dalam hal kedayyusan lelaki ini.

4- Bergembiralah sang suami yang mendapatkan isteri shalihah dan anak-anak yang baik kerana suami tidak lagi sukar untuk mengelakkan dirinya dari terjerumus dalam lembah kedayyusan. Ini karena tanpa sembarang campur tangan dan nasihat dari sang suami, isteri dan anak-anak sudah pandai menjaga aurat,keluarga dan dirinya.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Yakni amalkanlah ketaatan kepada Allah dan hindarilah perbuatan-perbuatan durhaka kepada Allah, serta perintahkanlah kepada keluargamu untuk berdzikir, niscaya Allah akan menyelamatkan kamu dari api neraka.

Yakni amalkanlah ketaatan kepada Allah dan hindarilah perbuatan-perbuatan durhaka kepada Allah, serta perintahkanlah kepada keluargamu untuk berzikir, niscaya Allah akan menyelamatkan kamu dari api neraka.

BACA JUGA: Memberikan Nafkah Kepada Keluarga Wajib bagi Suami

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At-Tahrim: 6).

2- Yakni mereka bercerai berai dan tidak akan bertemu lagi untuk selama-lamanya, apakah keluarga mereka dimasukkan ke dalam surga, sedangkan mereka sendiri masuk ke dalam neraka ataukah keluarga mereka sama-sama menjadi penghuni neraka, semuanya sama saja. Sekalipun sama-sama di neraka, mereka tidak dapat berkumpul dan tiada kebahagiaan bagi mereka.

 قُلۡ إِنَّ ٱلۡخَـٰسِرِینَ ٱلَّذِینَ خَسِرُوۤا۟ أَنفُسَهُمۡ وَأَهۡلِیهِمۡ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۗ أَلَا ذَ ٰ⁠لِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِین

“Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat”. Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata,” (QS. Az-Zumar: 15).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here