Perbanyak Doa Saat Lelah dan Terpuruk

351

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan kelelahan, bahkan terkadang terpuruk. Saat-saat sulit inilah, perbanyak doa, karena terkadang, Allah SWT sengaja memberi ujian, cobaan karena Allah, kangen, ingin mendengar suara rintihan dan doa doa hamba Nya.

TRUE STORY:

1- Allah SWT berfirman:

تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka bangun berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap. Dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka,” (QS. As-Sajdah, surah ke-32, ayat 16, halaman 416).

BACA JUGA: Jangan Sampai Tidak Berqurban

2- Hafalkan dan amalkan doa di bawah ini, sesering mungkin, terutama setelah jam dua tengah malam, bangun dan munajaatlah:

يارب اسعدنى من حيث لا احتسب وفاجانى بالمسرات حين احزن وأكتئب. وعوضنى خيرا يارب عن كل لحظة تعب وارزقنى راحة يطمئن بها قلبى وفرحة تسعد بها نفسي

Yaa Rabb, As’idnii min haitsu laa ahtasib, wa faaji’nii bil masarraati hiina ahzan wa aktaib. Wa’awwidhnii khairan yaa Rabbii ‘an Kulli lahdzati ta’bin, war zuqnii Raahatan yathma’innu bihaa qalbii, wa farhatan tas’udu bihaa nafsii.

“Tuhanku, bahagiakanlah aku dengan cara yang tidak kuduga duga dan bayangkan sebelumnya. Gembirakan aku dengan banyak kemudahan di saat aku dilanda kesedihan dan di saat aku lelah dan terpuruk.

Dan gantikanlah apa-apa yang telah membuatku sulit dengan berbagai kebaikan dan keberuntungan, dan anugerahilah aku kedamaian yang membuat hati dan perasaanku bahagia, senang, dan anugerahi pula aku kegembiraan yang membuat jiwaku selalu sejahtera dan puas”.

BACA JUGA: Agar Tidak Diganggu Setan Al-Jaatsuum

POINTERS:

1- Berdoa, tidak harus berbahasa Arab. Boleh berdoa dengan bahasa apa yang kita mengerti, asal fokus dan khusyu’.

2- Biasakan berwudhu setiap akan tidur, Allah SWT akan menjaga hingga bangun tidur.

3- Rasulullah ﷺ berwasiat sebelum kita tidur, agar Shalat Witir, minimal 1 rakaat, afdhalnya 3 rakaat. Silakan atur waktunya, apakah Witirnya setelah Shalat Isya atau saat akan tidur. Allah akan menjauhkan dari segala musibah.

4- Saat akan membaringkan badan baca: Surah Al-Faatihah, Ayat Kursi, Surah Al Kaafiruun, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Naas, dab bersalawat pada Rasulullah ﷺ.

Lalu tiupkan ke kedua telapak tangan dan usapkan ke wajah dan bagian tubuh yang mudah diusap. Allah akan mengabulkan apa-apa yang didambakan.

(Lebih afdhal lagi, jika setelah Ayat Kursi, baca dulu 4 ayat terakhir Surat Al-Hasyar, surah ke-59, dari ayat 22 sampai ayat 24, halaman 549, barulah membaca Surah Al-Kaafiruun, Qul hu dan surah-surah selanjutnya).

BACA JUGA: Pikir-Pikirlah Sebelum Berbuat

5- Barulah membaringkan badan, dan berdoa dengan Doa Akan Tidur. Tidurlah dengan posisi MIRING, badan bagian KANAN yang di bawah. Jangan tertelungkup atau terlentang.

6- Saat bangun tidur, jangan langsung berdiri, duduklah sejenak seraya membaca:

أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق

A’uudzu bi kalimaatil llaahit taammaati min syarri maa khalaq.

“Aku berlindung pada-Mu dengan kalimat-kalimat-Mu yang Maha sempurna yaa Allah dari kejahatan dan gangguan semua ciptaanMu”.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan untuk rajin bangun tengah malam, qiyaamullail bertahajjud, munaajaat.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here