Jangan Sampai Tidak Berqurban

240
Ilustrasi Qurban. (Foto: NU Online)

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Jangan sampai bulan Dzulhijjah berlalu tanpa berqurban minimal 1 ekor kambing, kalau mampu 1 ekor atau beberapa ekor sapi.

Rasulullah ﷺ berqurban 100 ekor unta, 63 ekor disembelih sendiri dan sisanya 37 ekor disembelihkan oleh menantunya Ali bin Abi Thaalib RA.

Karena, hampir semua ibadah berdimensi ganda; dimensi vertikal, naik langsung kepada Allah SWT, dan dimensi sosial horizontal, menyebar kebahagiaan ke sesama manusia.

Coba perhatikan, perintah shalat, selalu berdampingan dengan perintah berzakat, bersedekah, berinfak dan berqurban. Shalat, adalah ibadah berdimensi vertikal, sebagai tanda ketaatan dan taqwa hamba yang langsung naik ke ‘Arasy Allah SWT.

Berqurban, yang merupakan bagian dari beredekah, adalah ibadah berdimensi horizontal, sebagai tanda kepedulian sesama.

BACA JUGA: Agar Tidak Diganggu Setan Al-Jaatsuum

TRUE STORY:

1- Allah SWT memerintahkan agar kita berqurban:

 إِنَّاۤ أَعۡطَیۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ (٣)

“Sungguh, Kami telah memberimu ni’mat yang banyak, maka laksanakanlah Shalat karena Tuhanmu, dan berqurban lah sebagai ibadah mendekatkan diri kepada Allah. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus dari Rahmat Allah,” (QS. Al-Kautsar, surah ke-108, ayat 1-3, halaman 602).

2- Jangan sampai tidak berqurban bagi yang punya kemampuan. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أبِي هُرَيْرَة: أنَّ رَسُوْل اللهِ صلى الله عليه وسلم قال: مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا (رواه احمد وابن ماجه)

“Siapa yang mempunyai kemampuan, tetapi dia tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati Masjid, tempat Shalat kami,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Ahmad dan Ibnu Maajah).

BACA JUGA: Pikir-Pikirlah Sebelum Berbuat

3- Rasulullah ﷺ, orang yang dijamin masuk surga saja, berqurban 100 ekor unta, 70 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor disembelih oleh sahabatnya yang juga menantunya Ali Bin Abi Thaalib. (QS. Al-Hajj, surah ke-22, ayat 36-37, halaman 336).

4- Riwayah lain, dijelaskan, bahwa setelah Rasulullah ﷺ melaksanakan ibadah Haji, Rasulullah ﷺ menyembelih 63 ekor hewan qurbannya, dengan perhitungan sesuai jumlah umur Rasulullah, seekor unta untuk setiap tahun umur beliau yang meninggal di usia 63 tahun.

Rasulullah ﷺ berangkat dari Madinah menuju Makkah, ia membawa 100 ekor unta untuk di Qurbankan, 63 disembelih sendiri, dan sisa 37 ia minta kepada menantunya Ali bin Abi Thaalib RA untuk menyembelihkannya.

BACA JUGA: Bahaya Jika Orang-Orang Thalih Merajalela!

POINTERS:

1- JANGAN LEWATKAN. Jangan lewatkan Dzulhijjah berlalu tanpa berqurban, minimal 1 ekor kambing, kalau, mampu 1 ekor sapi untuk tiap orang.

2- IBADAH SALING MENYEMPURNAKAN. Qurban adalah penyempurna pahala Shalat, dan Shalat adalah penyempurna pahala Qurban. Ini berdasarkan firman Allah SWT:

فصل لربك وانحر

Fa shalli li Rabbika wanhar.

“Maka, shalatlah karena Tuhanmu, dan berqurbanlah,” (QS. Al-Kautsar, surah ke-108, ayat 2, halaman 602).

BACA JUGA: Duduklah Tenang Sejenak

3- BERQURBANLAH. Mengingat banyaknya fadhilah ibadah berqurban, maka sangat amat dianjurkan berqurban, MINIMAL: satu kambing untuk 1 orang atau satu sapi, kerbau, unta, untuk tujuh orang.

Tapi, jika mampu, berqurbanlah 1 ekor sapi atau kerbau untuk 1 orang, tidak urunan.

4- WAKTUNYA. Tanggal 10 Dzulhijjah 1444 H (29 Juni 2023) dan HARI-HARI TASYRIIQ, yaitu: 11, 12 & 13 Dzulhijjah 1444 H (30 Juni 2023, 1 & 2 Juli 2023).

Allah SWT berfirman:

انا اعطينك الكوثر.  فصل لربك وانحر

“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak. Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah,” (QS. Al-Kautsar, surah ke-108, ayat 1-2, halaman 602).

BACA JUGA: Anak Perempuan Dapat Membawa Orangtuanya ke Surga

5- IBADAH PUASA. Selain ibadah qurban, sangat dianjurkan berpuasa:

a- Puasa Sunnah Dzulhijjah, yaitu 7 (tujuh) hari. Waktunya, mulai tanggal 1 sampai dengan 7 Dzulhijjah 1444 H (20 Juni 2023 s/d 26 Juni 2023).

Rasulullah ﷺ bersabda:

ما من ايام العمل الصالح فيها احب الى الله من هذه الايام يعنى ايام العشر

“Tidaklah di antara beberapa hari amal yang soleh yang lebih disukai Allah dari hari-hari yang sepuluh hari di bulan Dzulhijjah ini,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).

b- Amal shalih yang juga disukai Allah SWT adalah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah yaitu Puasa di awal Dzulhijjah selama 9 hari dimulai tanggal 1 s/d 9 Dzulhijjah.

Sedangkan di hari ke 10 Dzulhijjah adalah Idul Adha (29 Juni 2023) haram hukumnya ber puasa, juga hari-hari Tasyriq tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah 1444 H (30 Juni 2023, 1, 2 Juli 2023).

BACA JUGA: Marah Itu Mengundang Setan

c- Puasa Sunnah Tarwiyah: Tanggal 8 Dzulhijjah 1444H (27 Juni 2023).

d- Puasa Sunnah Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah 1444H (28 Juni 2023) sangat besar pahalanya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

صيام يوم عرفة احتسب على الله ان يكفر السنة التى قبله والسنة التى بعده

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim).

Sangat dianjurkan, minimal berpuasalah tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah yaitu Puasa Tarwiyah dan Puasa Hari Arafah.

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu berqurban dan berpuasa.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here