Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-70)

VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.

482
Yerobeam bin Nebat dari suku Efraim adalah orang pertama yang menghidupkan kembali penyembahan lembu emas di kerajaan Israel. (Sumber: Pinterest.com)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah)

Dalam kitab 1 Raja-Raja 11 : 43 disebutkan jenazah Nabi Sulaiman dikuburkan di kota Dawud. Namun hingga kini tidak diketahui persis di mana Nabi Sulaiman dikuburkan. Kuburnya masih misteri di mana letaknya. Belum ada temuan arkheologis yang menunjukkan ada tanda-tanda kubur Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman menjadi raja Bani Israel sekitar umur 20 tahun dan memerintah selama sekitar 40 tahun. Masa Nabi Sulaiman sekitar 990 SM sampai 930 SM. Kematian Nabi Sulaiman segera menimbulkan masalah baru dalam kerajaannya. Nabi Sulaiman sebelumnya pernah memohon kepada Allah agar dianugerahi kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun setelahnya (QS. Shad 35).

21. Perpecahan Kerajaan Israel.

Anak Nabi Sulaiman yaitu Rehabeam menggantikan Nabi Sulaiman, namun kemampuan, kekuatan dan kebijaksanaannya tidak menyamai ayahnya. Bibit-bibit perpecahan semakin nampak. Kitab 1 Raja-Raja 12 mengkisahkan, Yerobeam yang tinggal di Mesir, ketika mendengar kematian Nabi Sulaiman kemudian pulang ke Israel.

Yerobeam kemudian mengumpulkan dukungan dari suku-suku Israel yang kebanyakan sudah mulai menentang Nabi Sulaiman karena kewajiban membangun Haikal dan kota Sulaiman dengan menyisihkan sebagian penghasilan dan setiap suku bergilirian menyediakan sebagian orang mereka untuk waktu tertentu. Dengan dukungan rakyat Israel yang cukup besar Yerobeam datang kepada kapada Rehabeam menuntut agar pembangunan kota dihentikan dan rakyat Israel diperbolehkan pulang ke wilayah sukunya masing masing.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-69)

Kerajaan Israel setelah Nabi Sulaiman meninggal terpecah menjadi dua yaitu Kerajaan Israel Samaria (warna biru) dan Kerajaan Yehuda (warna kuning). (Sumber: Wikipedia.com)

Yerobeam mengatakan telah banyak kekayaan negeri Israel digunakan untuk membangun Yerusalem, Haikal Sulaiman dan istana Sulaiman serta sangat banyak orang orang Israel yang harus menyisihkan waktunya untuk bekerja membangun Yerusalem. Rehabeam meminta Yerobeam agar pulang dahulu karena akan merundingkan permintaan tersebut dengan para pembantunya.

Setelah Yerobeam pulang para pembantu Rehabeam menyarankan agar menolak permintaan tersebut. Rehabem kemudian memanggil Yerobeam untuk datang ke Yerusalem, dan ketika Yerobeam datang diberi tahu bahwa tuntutannya tersebut tidak bisa diterima, dan bahkan Rehabeam mengancam akan memberikan pekerjaan yang lebih berat lagi kepada rakyat Israel.

Ketika situasi Yerusalem sudah mulai aman, Rehabeam kembali ke Yerusalem dan segera mengumpulkan dukungan dari suku Yehuda dan suku Benyamin yang wilayahnya berdampingan dengan wilayah suku Yehuda. Sekitar seratus delapan puluh ribu orang dapat dikumpulkannya. Rehabeam ingin menyerang Yerobeam, namun dicegah oleh orang Salih yaitu Semaya yang mengatakan bahwa dirinya telah menerima wahyu dari Allah yang memberitahukan bahwa pecahnya kerajaan tersebut karena sudah dikehendaki oleh Allah.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-68)

Dengan dukungan dua suku ini Rehabeam bertahan di Yerusalam, memerintah di wilayah suku Yehuda dan suku Benyamin, dan menjadi raja Yudea dengan pusat pemerintahan di Yerusalem. Rehabeam tidak mempunyai kekuatan cukup untuk menyerang kedudukan Yerobeam di Sikhem di bukit Efraim yang menjadi pusat kerajaan Israel baru yang di dukung oleh sepuluh suku. Kerajaan Israel telah terpecah menjadi dua yaitu Kerajaan Israel yang berkedudukan di Sikhem yang meliputi sepuluh wilayah suku dan Kerajaan Yudea yang berkedudukan di Yerusalem meliputi wilayah suku Yehuda dan suku Benyamin.

Namun Yerobeam menyadari kelemahannya. Dirinya tidak mempunyai pusaka yang kokoh, tidak mempunyai Tabut Taurat dan Haikal untuk tempat kitab suci dan tempat peribadatan. Yerobeam khawatir bahwa rakyat Israel akhirnya akan menyatu kembali pada kerajaan Yudea, karena dua hal tersebut keberadaannya di Yerusalem. Yerobeam mengambil jalan pintas dengan membuat ikon peribadatan dengan membuat berhala lembu emas.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here