Miris! 9 dari 10 Warga Gaza Tidak Makan Sama Sekali

704
Seorang perempuan Palestina di Jalur Gaza. (Foto: MAHMUD HAMS/AFP via Getty Images)

Muslim Obsession – Permasalahan kelaparan di Gaza kian intens. Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan mayoritas warga Palestina di Gaza kelaparan, karena persediaan makanan dan air menipis akibat serangan Israel.

Sesuai laporan, sembilan dari 10 orang Palestina makan kurang dari 1 kali makan per hari yang artinya mereka tidak makan sama sekali.

Israel telah membom dan menembaki Gaza selama lebih dari dua bulan, menewaskan 27.000 orang lebih dan menghancurkan rumah-rumah dan rumah sakit.

Baca Juga: Human Rights Watch Sebut Israel Sengaja Jadikan ‘Kelaparan’ Sebagai Senjata Perang

WFP mengatakan, mencari makanan di Kota Gaza sangat berbahaya, karena siapa pun yang pindah bisa terbunuh oleh tembakan Israel.

Jurnalis Hind Khoudary mengatakan bahwa orang-orang berbagi makanan apa pun yang mereka miliki dengan tetangganya. WFP juga mengatakan bahwa lebih dari seperempat rumah tangga di Gaza menghadapi kelaparan ekstrem dan banyak orang bisa meninggal karena kelaparan jika perang tidak berhenti dan jika mereka tidak mendapatkan cukup makanan, air, layanan kesehatan, dan sanitasi.

WFP mengatakan bahwa stafnya mendengar bahwa banyak warga sipil tidak makan selama berhari-hari dan banyak orangtua tidak makan agar anak-anak mereka dapat memperoleh makanan.

WFP mengatakan sangat sulit untuk membawa lebih banyak makanan dan bantuan ke Gaza, karena Israel memblokir perbatasan dan mempersulit pekerja bantuan untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Menurut Cindy McCain, Direktur Eksekutif WFP, situasi di Gaza sangat memprihatinkan, dan mereka telah memperingatkan bencana ini selama berminggu-minggu. WFP juga mengatakan kekurangan makanan dan air membuat orang sakit karena tubuh mereka lemah dan tidak mampu melawan penyakit.WFP mengatakan bahwa tidak ada cukup obat-obatan dan peralatan medis di Gaza dan rumah sakit-rumah sakit hampir bangkrut.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara dan rumah sakit terakhir di sana berhenti melakukan operasi bagi korban luka. Israel memulai perang dengan Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, pada 7 Oktober, setelah Hamas menyerang Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang.

Israel mengatakan pihaknya membela diri, namun Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa Israel telah membunuh sekitar 18.000 orang di Gaza sejak saat itu.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here