Mengenal Nabi Muhammad Lewat Kitab Asy-Syamail

250

Muslim Obsession – Kecintaan seseorang kepada Nabi Muhammad SAW salah satunya bisa dibuktikan dengan seberapa besar keingintahuannya terhadap sosok manusia agung tesebut. Tidak hanya ingin tahu dari perkataan dan perbuatan, namun juga keingintahuan terhadap fisik beliau.

Nah, salah satu kitab yang kerap dijadikan rujukan untuk mengetahui Rasulullah SAW adalah Asy-Syamāil Muhammadiyyah atau biasa diucapkan dengan Kitab Asy-Syamāil.

Kitab ini mengungkap segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad didasarkan pada kumpulan hadits atau kesaksian para sahabat yang memuat tentang gambaran Rasulullah dilihat dari berbagai aspek; seperti gambaran fisik, budi pekerti, barang-barang yang dipakai, perilaku keseharian dan ibadah, serta akhir hidup nabi dan mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad.

Hadits-hadits tersebut dikumpulkan sang penulis melalui jalur disiplin ilmu hadits, yakni melalui jalur paling unggul terkait sanad dan matannya, bahkan dilengkapi dengan asbabul wurudnya.

Secara garis besar, pembahasan kitab Asy-Syamāil Muhammadiyah ini dapat di klasifikasikan ke dalam lima bagian, yang mana pada bagian pertama membahas terkait fisik Rasulullah secara lengkap, yakni meliputi bentuk tubuh, warna kulit, rambut, hingga cap kenabian Rasulullah.

Pada bagian kedua membahas perihal barang-barang yang sering digunakan Rasulullah. Di bagian ketiga, membahas terkait cara bagaimana Rasulullah melakukan ibadah di setiap harinya. Kemudian pada bagian keempat, membahas seputar makanan dan minuman Rasulullah.

Lalu, pada bagian terakhir membahas terkait usia, warisan, wafatnya Rasulullah hingga mimpi bertemu Rasulullah yang dialami Sang Penulis.

Secara lebih detail, Sang penulis memaparkan 56 sub-tema untuk memberikan bayangan Rasulullah SAW secara singkat dan jelas.

Kitab Asy-Syamāil Muhammadiyyah ditulis seorang ulama ahli hadits bernama Imam At-Tirmizi yang memiliki nama lengkap Imam al-Hafizh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin Ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmizi.

Salah satu ahli hadis ini lahir di kota Tirmiz, tahun 209 H. Beliau wafat umur 70 tahun yakni pada tanggal 13 Rajab 279 H / 8 Oktober 892 M.

Selain ahli hadits dan pandangan fikihnya yang luas, ia juga produktif menulis banyak kitab, seperti Al-Jami’ As-Sahih atau biasa disebut Sunan At-Tirmizi, Al-‘Ial fi Al-Hadis, As-Syama al-Muhammadiyyah, Al-Asma’ wa Al-Kuna, Risalah fi Al-Khalaf wa Al-Jadl wa At-Tarikh, dan Al-Zuhd.

Perlu diketahui, Kitab Syamail sesungguhnya adalah bentuk ungkapan cinta, kerinduan dan pengagungan terhadap pribadi Agung Nabi Muhammad SAW yang begitu sempurna. Dalam hal ini, kitab Syamail hadir dalam berbagai corak penjelasan. Hal ini disebabkan karena beragamnya karangan kitab Syamail yang ditulis para ulama.

Kitab Syamail dianggap sebagai salah satu cabang ilmu umat Islam yang mulanya ditulis para Tabi’in sejak akhir abad pertama hijriah.

Sebut saja kitab Syamail wa Sifatun Nabi yang merupakan catatan hadis Syamail yang pertama kali di bukukan oleh Imam Wahab al-Asady (200 H). Kemudian Imam Ali al-Madani yang menulis kitab Sifatun Nabi pada 224 H. Kemudian pada tahun 279 H, Imam at-Tirmidzi menghadirkan karyanya, yakni kitab Asy-Syamāil Muhammadiyah.

Sementara Syekh Al-Ashfihani yang menulis kitab Akhlaqun Nabi wa Adabuh pada 370 H, lalu diikuti oleh ulama lainnya, seperti kitab Syamair Rasul yang ditulis oleh Ibnu Katsir, kitab Syarafatul Mushthafa yang ditulis oleh Syekh Muhammad an-Naisaburi, hingga Syekh Qadhi Iyad yang menulis kitab asy-Syifa.

Dari sekian banyak kitab Syamail, Kitab Asy-Syamāil Muhammadiyah ini merupakan kitab yang paling populer. Kitab ini kerap menjadi bahan ajar di berbagai belahan dunia Islam, termasuk di Indonesia yang menjadikan kitab ini sebagai kajian mendasar di kalangan pesantren maupun sekolah.

Wallahu a’lam. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here