Memulai dengan yang Baik

619

Oleh: H.  AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)

Rabbisy-rahli sadri, wayassirli amri, wahlul ‘uqdatam millisani, yafqahu qauli. Artinya: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka paham ucapanku.”

***

Maraknya kejadian bunuh diri.

Menjalani hidup, menyelesaikan masalah yang dihadapi, bukanlah perkara mudah. Tak jarang, karena kesulitan menemukan jalan keluar, kegagalan menemukan solusi bagi persoalan yang dihadapi, orang sering terjebak pada rasa putus asa dan prustrasi.

BACA JUGA: Ikhlas dalam Amal Ibadah

Banyak contoh yang bisa kita lihat, ada orang yang dengan “gagah berani” melakukan gantung diri, terjun bebas dari gedung yang tinggi sampai minum racun serangga.

Contoh-contoh tersebut menjadi bukti dan gambaran yang jelas, bahwa kesulitan hidup dan kegagalan untuk menemukan jalan keluar sering menjadi godaan dan pemicu bagi kita untuk mengambil jalan pintas menghindari kesulitan hidup dengan cara-cara yang tidak benar yang tidak sesuai dengan tuntunan ajaran agama.

Islam sebagai jalan sempurna yang menuntun umatnya untuk bertindak benar mengharamkan penganutnya melakukan tindakan yang keliru. Bunuh diri, dengan dalih apa pun adalah jalan keluar yang salah dan terlarang untuk dilakukan (QS. An-Nisaa’: 29).

BACA JUGA: Jadilah Diri Laksana Intan!

Isyarat Al-Quran sangat jelas, bahwa bunuh diri sebagai akibat dari rasa putus adalah jalan yang biasa ditempuh oleh mereka yang dikategorikan kafir (QS. Yusuf: 87). Jelaslah, bahwa bunuh diri sebagaimana penegasan Al-Quran adalah tindakan yang dilakukan orang yang melampaui batas (QS. Az-Zumar: 53).

Semoga hati dan.pikiran, lisan dan tindak-tanduk, perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari senantiasa terjaga dengan baik. Wallahu ‘alam..

Wa basysyiril mukminiin.

 


#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here