Muslim Obsession – Satu kosa kata yang sering didengar, terutama saat waktu liburan, adalah “mager” alias malas gerak.
Kata ini sering didengar orangtua dari ucapan anak-anaknya yang lebih senang rebahan sambil main game, saat diminta tolong untuk membantu pekerjaan rumah atau aktivitas lainnya.
Liburan seringkali membuat anak-anak malas beraktivitas, malas belajar, malas ke masjid, bahkan sekadar keluar rumah agar tak melulu berada di rumah.
Realitasnya, tidak cuma anak-anak. Bahkan orang dewasa pun kerap dirundung kemalasan sehingga membuatnya ogah untuk bekerja dan beribadah.
Islam tentu sangat membenci kemalasan, sama bencinya pada kebodohan karena bisa membuat seseorang jauh dari cahaya hidayah Allah Ta’ala.
BACA JUGA: Kenali 10 Gejala Awal Demensia Alzheimer dan Hafalkan Doa Penangkalnya!
Agar terhindar dari kemalasan, Rasulullah ﷺ memberikan tips. Yakni menganjurkan umatnya untuk konsisten membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل
Allâhumma innî a‘ûdzubika minal kasali wa a‘ûdzubika minal jubni wa a‘ûdzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli.
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pelit.”
BACA JUGA: Baca Doa Ini Saat Hujan Agar Tidak Mendatangkan Banjir
Atau dalam redaksi lain, bisa juga membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian,” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706).
Malas (al-kasl) yaitu tidak ada atau kurangnya dorongan (motivasi) untuk melakukan kebaikan padahal dalam keadaan mampu untuk melakukannya.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh An-Nawawi rahimahullah (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, 17/28, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi), jika Al-‘Ajz itu bermakna tidak ada kemampuan sama sekali, sedangkan al-kasl itu masih ada kemampuan namun tidak ada dorongan untuk melakukan kebaikan.
BACA JUGA: Jangan Lupakan! Baca Doa Mustajab Ini Saat Terbangun Tengah Malam
Rasa malas, sejatinya adalah dorongan negatif yang senantiasa dibisikan setan ke dalam diri manusia. Umumnya, kemalasan datang saat seseorang memiliki waktu senggang sehingga ia terlena dan akan menyesalinya saat ia tak lagi memiliki waktu yang banyak untuk beraktivitas.
Rasulullah ﷺ telah mengingatkan hal ini dalam sabdanya:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang,” (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).
Semoga kita semua terhindar dari kemalasan dan Allah Ta’ala karuniakan kemampuan untuk berbuat baik dan konsisten beribadah kepada-Nya. Aamiin. (Fath)
