Oleh: Abdan Syakura (Aktifis Dakwah Al-Mahsyar)
Bagi seorang hamba yang selalu “terhubung” dengan Allah ‘Azza wa Jalla, maka saat bangun di tengah malam, sejatinya merupakan sinyal agar ia menghidupkan hatinya dan menyucikan dirinya dengan shalat malam.
Imam Al-Hasan Al-Basri rahimahullah berkata, “Carilah oleh kalian kelezatan di dalam tiga perkara: shalat, dzikir, dan membaca Al-Quran. Jika kalian mendapatinya (walhamdulillah), tapi jika tidak, ketahuilah bahwa pintu itu tertutup”.
Untuk mendapatkan kelezatan tersebut, maka seyogianya seorang hamba langsung teringat (dzikir) kepada Allah Ta’ala sesaat ia bangun dari tidurnya. Pada kondisi ini, Baginda Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan sebuah doa yang memiliki faidah luar biasa.
BACA JUGA:
Dari Ubadah bin As-Shamit RA, Rasulullah ﷺ bersabda:
من تعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، الحمد لله، وسبحان الله، والله أكبر، ولا حول ولا قوة إلا بالله، ثم قال: اللهم اغفر لي، أو دعا، استُجيب له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلت صلاته
“Siapa yang bangun di malam hari lalu membaca “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Alhamdulillahi wa subhaanallah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah.
(Artinya, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Mahasuci Allah dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Mahabesar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Dia).
Kemudian dia mengucapkan: (Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku) atau dia berdoa (apa saja), niscaya dia akan dikabulkan. Jika dia berwudhu, maka shalatnya pasti diterima,” (HR Bukhari).
Selamat menikmati kelezatan bertaqarrub ilallaah malam ini.
Wallahu a’lam bish shawab.
