Kemarin, Esok, dan Hari Ini

188

Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra)

Benar juga ya, dalam hidup singkatnya hanya ada 3 hari: sekarang, esok dan kemarin yang sudah berlalu. Statistik menyatakan, hari ini harus lebih baik dari kemarin. Dan esok harus lebih baik lagi, lebih berkualitas … dengan catatan kalau kita masih bernafas.

***

Dalam kitab Minhajul Abidin karya Imam Ghazali RA, diceritakan bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam pernah memberikan nasihat terkait dengan perjalanan hidup di dunia yang hanya tiga hari.

BACA JUGA:

Kita Semua Menunggu Pulang

Gunakan Medsos untuk Kebaikan

“Kemarin, yaitu sesuatu yang hilang dari tanganmu. Sesuatu yang belum kamu dapatkan atau capai, masa lalu tidak bisa dikejar lagi namun bisa dijadikan pelajaran untuk evaluasi hari esok atau masa depan”.

“Esok, yaitu sesuatu yang bisa kamu dapatkan atau tidak. Hari Esok bisa disebut dengan masa depan yang mana kita mempunyai tujuan untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai sesuatu yang kita tujui”.

“Hari ini, itulah yang ada di dalamnya. Maka manfaatkan hari ini dimana kita sedang berjuang untuk tidak mengulangi kesalahan pada hari kemarin maka manfaatkan sebaik-baiknya”.

Nasrun minallah wa fathun qarieb…

 


#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here