Ini 10 Negara yang Terlibat Serangan AS dan Inggris di Yaman 

513

Muslim Obsession – Dalam kejadian baru-baru ini, Inggris dan Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan hebat di Yaman yang secara khusus menargetkan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran. Negara-negara tersebut menuduh mereka mengancam pelayaran internasional di Laut Merah.

Ketegangan meningkat akibat perang di Gaza serta serangan yang ditujukan kepada pemberontak Houthi yang menyuarakan dukungannya terhadap warga Palestina yang menghadapi serangan udara hebat dari pemerintah Israel.

Kelompok Houthi, yang mencap serangan tersebut sebagai “biadab”, mengeluarkan peringatan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel.

Reaksi internasional terhadap serangan tersebut beragam dan semakin meningkatkan kekhawatiran di wilayah yang sudah bergejolak ini.

Daftar negara yang melancarkan serangan ke Yaman ialah sebagai berikut:

1. Australia

2. Bahrain

3. Kanada

4. Denmark

5. Jerman

6. Belanda

7. Selandia Baru

8. Korea

9. Britania Raya

10. Amerika Serikat

Beberapa negara telah bereaksi terhadap serangan tersebut. Di antaranya Iran mengutuk keras serangan-serangan tersebut, dan menghubungkannya dengan dukungan yang diberikan oleh AS dan Inggris terhadap apa yang mereka sebut sebagai kejahatan perang rezim Zionis terhadap warga Palestina.

Arab Saudi menyerukan untuk menghindari eskalasi, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Laut Merah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik AS dan Inggris, menuduh mereka berupaya mengubah Laut Merah menjadi lautan darah dan menganggap tindakan tersebut sebagai penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.

Sementara Yordania mengaitkan peningkatan ketegangan ini dengan agresi Israel di Gaza, dan menyerukan intervensi internasional untuk menghentikan tindakan Israel dan mencegah perang regional.

Sedangkan NATO membela serangan tersebut sebagai tindakan defensif untuk menjaga kebebasan navigasi, sementara Rusia mengecamnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan eksploitasi resolusi Dewan Keamanan PBB.

Prancis menyerahkan tanggung jawab kepada kelompok Houthi atas eskalasi konflik tersebut, dan mendesak penghentian segera serangan mereka terhadap kapal komersial.

Jerman dan Spanyol menyatakan tujuan untuk meredakan ketegangan, dan Spanyol menekankan komitmennya terhadap perdamaian dan dialog.

Belgia bekerja sama dengan mitra UE dan AS untuk memulihkan keamanan di Laut Merah, dan Belanda mendukung tindakan AS dan Inggris, dengan menyoroti hak lintas bebas.

Denmark menyatakan dukungan penuh terhadap serangan AS dan Inggris, sementara Oman mengecam tindakan militer tersebut, dan menyatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan saran mereka.

UEA menyuarakan keprihatinan besar atas konsekuensi serangan terhadap pelayaran di Laut Merah, dan menekankan pentingnya menjaga keamanan regional.

Harakat al Nujaba dari Irak memperingatkan dampak terhadap kepentingan Amerika dan negara-negara koalisi setelah serangan AS dan Inggris.

Di AS, Pemimpin Partai Republik di Senat Mitch McConnell menyambut baik operasi tersebut, sementara Perwakilan Demokrat Ro Khanna dan Val Hoyle menyerukan otorisasi kongres sebelum keterlibatan militer.

Di Inggris, anggota parlemen Jeremy Corbyn mengkritik tindakan militer tersebut sebagai eskalasi yang ceroboh dan mempertanyakan kurangnya konsultasi dengan parlemen.

Anggota parlemen Diane Abbott menyatakan keprihatinannya atas dukungan Inggris terhadap AS melawan Houthi alih-alih mendukung gencatan senjata di Gaza.

Serangan terhadap Yaman oleh pasukan militer AS dan Inggris telah memicu diskusi dan reaksi internasional sementara negara-negara besar mengutarakan pandangan mereka mengenai meningkatnya ketegangan.

Situasi di Timur Tengah telah menimbulkan kekhawatiran mengenai destabilisasi. Ketika situasi ini terjadi, kerja sama internasional diperlukan untuk mengatasi penyebab konflik dan membuka jalan bagi penyelesaian damai.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here