Erdogan: Israel Ubah Gaza jadi Tempat Pemakaman Anak-Anak Terbesar di Dunia

538
Erdogan (Foto: Jerusalem Post)

Muslim Obsession – Serangan Israel yang tiada henti telah mengubah Jalur Gaza menjadi kuburan terbesar di dunia bagi perempuan dan anak-anak, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada Selasa (12/3/2024) ketika ia mengkritik keras Tel Aviv atas kebijakan kekerasannya yang merampas hak-hak warga Palestina.

Berbicara pada Makan Malam Buka Puasa Tradisional ke-15 bersama para duta besar di ibu kota Ankara, Erdogan mengatakan serangan tanpa pandang bulu Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina dan menjadikan daerah kantong yang diblokade itu sebagai kuburan terbesar di dunia bagi perempuan dan anak-anak.

“Saya bukan satu-satunya yang mengatakan hal ini, tapi siapa pun yang mengunjungi daerah tersebut, mengatakan hal ini,” kata presiden.

Dia mencatat bahwa umat Islam dengan sungguh-sungguh menyambut Ramadhan karena tragedi yang sedang berlangsung, termasuk yang terjadi di Gaza, ketika dia mengatakan lebih dari 32.000 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 73.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.

Merujuk pada kebijakan opresif Israel selama bertahun-tahun, presiden mengatakan Gaza telah diubah menjadi penjara terbuka karena blokade Tel Aviv selama 17 tahun.

Dia juga mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan menyebutnya sebagai “pasukan pembunuh”.

“Dan hari ini, mereka tidak akan bisa menghentikan kita untuk menyebut mereka penindas. Para pejabat Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas kematian bayi-bayi Palestina karena kelaparan, daripada menyerang kami untuk menyembunyikan kebenaran tentang genosida,” katanya

Erdoğan melanjutkan dengan mengatakan bahwa para pejabat Israel, yang bertanggung jawab atas pembantaian orang-orang tak berdosa yang mengantri untuk menerima tepung dan roti, “tidak dapat mengatakan apa pun terhadap Türkiye” dan dia menambahkan:

“Apa pun yang dilakukan pemerintah Israel, mereka menang. Saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa pemerintahan kami adalah pemerintahan yang kejam, fasis dan penuh pembunuhan.”

Mengingat bahwa negara-negara perlu memberikan tekanan lebih besar terhadap Israel, Erdoğan mengatakan Israel bahkan berani mengancam negara-negara yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Dia menyalahkan negara-negara Barat karena “memanjakan” Israel hingga organisasi internasional juga menanggung akibatnya, selain masyarakat Palestina.

Sebelumnya pada hari Selasa, Erdoğan mengecam Israel dan pendukung Baratnya dalam menghadapi serangan sembrono pemerintahan Netanyahu di Jalur Gaza.

Türkiye menganjurkan solusi dua negara terhadap masalah ini dan terlibat dalam upaya diplomatik untuk menghentikan agresi Israel yang telah merenggut nyawa puluhan ribu orang di Jalur Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here