Upaya Pencarian Vaksin Halal, Anggota OKI dan PBB Akan Gelar Rapat di Jakarta

876

Saat ini, kapasitas produksi obat di negara-negara anggota OKI masih rendah, membuat mereka bergantung pada obat-obatan impor dari negara-negara non-OKI dan sumber-sumber penting obat-obatan seperti UNICEF.

Hanya segelintir negara anggota OKI yang memiliki kapabilitas manufaktur dan vaksin, yaitu Indonesia, Iran, Senegal, Uzbekistan, Bangladesh, Tunisia, dan Mesir. Vaksin yang diproduksi oleh BioFarma, produsen vaksin milik negara Indonesia, digunakan di lebih dari 140 negara di seluruh dunia, sebagian besar di negara-negara berkembang, termasuk di 49 dari 56 negara OKI.

UNICEF dan badan PBB lainnya juga telah menggunakan vaksin Bio-Farma dalam program mereka. Dengan latar belakang ini, pertemuan yang akan datang ini akan mengidentifikasi dan merundingkan isu-isu kunci yang sangat relevan dengan pengalaman negara-negara OKI, terutama dari perspektif otoritas regulator obat.

Pertemuan ini akan membahas status peraturan obat di negara-negara OKI saat ini, peran penting yang dimainkan oleh NMRA dalam menjamin akses yang adil terhadap obat-obatan yang aman, berkhasiat dan berkualitas serta pentingnya mengembangkan dan menyelaraskan standar obat-obatan dan vaksin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here