UNESCO Tetapkan ‘Bukber Ramadhan’ Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

17927
Ilustrasi: Berbuka puasa di Masjid Nabawi. (Foto: cheriaholiday)

Muslim Obsession – UNESCO secara resmi mengakui bukber Ramadhan atau buka puasa bersama atau iftar sebagai komponen integral dari warisan budaya tak benda.

Buka puasa, makan malam yang menandakan berakhirnya puasa harian selama bulan suci Ramadhan, telah dimasukkan dalam katalog kekayaan budaya UNESCO.

Permohonan untuk mengakui tradisi sosiokultural ini diajukan bersama oleh Iran, Turki, Azerbaijan, dan Uzbekistan ke UNESCO, tulis badan Kebudayaan PBB di situsnya.

“Buka puasa (juga dikenal sebagai Eftari atau Iftar) adalah perayaan penting bagi umat Islam saat matahari terbenam selama bulan Ramadhan, setelah terpenuhinya semua praktik keagamaan dan upacara,” kata UNESCO, dilansir About Islam, Jumat (8/12/2023).

Makan malam tersebut, yang dilakukan setelah adzan Maghrib selama Ramadhan, dikaitkan dengan pertemuan “memperkuat ikatan keluarga dan komunitas dan mempromosikan amal, solidaritas dan pertukaran sosial,” imbuhnya.

Tradisi komunal kuno ini mendapat pengakuan dari Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, yang saat ini bersidang di Botswana sejak Senin (4/12/2023).

Badan PBB tersebut mengatakan bahwa “praktik berbuka puasa biasanya diwariskan dalam keluarga dan anak-anak serta remaja sering kali dipercaya untuk menyiapkan komponen makanan tradisional.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here