Udara Jakarta Kian Memburuk, Jokowi: Solusinya Pindah ke IKN

279
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal kualitas udara DKI Jakarta yang dilaporkan kian memburuk dengan menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin (7/8) pagi tadi. Laporan itu berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air.

Jokowi mengatakan masalah polusi udara di Ibu Kota merupakan masalah tahunan. Ia pun mengatakan salah satu solusinya memindahkan ‘beban’ DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta, sehingga sebagian nanti digeser ke IKN,” kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Senin (7/8).

Namun demikian, Jokowi juga menegaskan pergeseran Ibu Kota itu juga harus dibarengi dengan persiapan yang matang melalui akses transportasi dan fasilitas publik. Di antaranya penyelesaian rute MRT dan LRT.

“Kereta cepat itu moda moda transportasi yang mengurangi, akan mengurangi polusi. Termasuk nantinya pemakaian mobil listrik, kenapa kita berikan dorongan karena itu,” ujarnya.

Jakarta sebelumnya menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk per pukul 10.30 WIB. Berdasarkan data yang dikutip dari laman IQAir, indeks kualitas polusi udara Jakarta mencapai angka 186 alias masuk kategori tidak sehat.

Kemudian tercatat konsentrasi PM2.5 mencapai 121,7 μg/m3 (mikrogram per meter kubik) udara. Angka tersebut lebih tinggi 24,3 kali dari standar panduan udara tahunan WHO.

Sedangkan konsentrasi PM10 mencapai 144 μg/m3. Indeks udara Kota Jakarta ini juga menjadi paling tinggi dalam kurun satu pekan terakhir. Indeks kualitas udara yang baik itu berada di angka 0-50, sedangkan AQI di atas 300 dianggap berbahaya. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here