Trik Cerdas Salman Al-Farisi Saat Umat Muslim Dikepung Yahudi

1304

Rencana itu berupa penggalian khandaq atau parit perlindungan sepanjang daerah terbuka keliling kota. Sebanyak 24.000 prajurit di bawah pimpinan Abu Sufyan dan Uyainah bin Hishn menghampiri kota Madinah. Mereka hendak mengepung dan melepaskan pukulan menentukan yang akan menghabisi kaum Muslimin.

Segala perbekalan dan persenjataan sudah disiapkan. Perang Khandaq sangat besar karena ini merupakan percobaan akhir dan menentukan dari pihak musuh-musuh Islam, baik dari perorangan maupun dari suku dan golongan. Semua suku yang tidak suka dengan Islam ikut terlibat.

Demikianlah, ketika Quraisy menyaksikan parit terbentang di hadapannya, mereka merasa terpukul melihat hal yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Tidak kurang sebulan lamanya kekuatan mereka bagai terpaku di kemah-kemah karena tidak berdaya menerobos kota.

Hingga akhirnya Abu Sufyan pun menyerukan kepada anak buahnya untuk kembali pulang ke kampung mereka. Mereka sangat kecewa, putus asa, dan menderita kekalahan.

Salman selalu memberi ide-ide brilian dalam setiap peperangan, baik peperangan yang terjadi ketika Rasulullah masih hidup maupun setelah Nabi wafat. Ia pun dikenal sebagai panglima perang yang pemberani dan ksatria. Ia sangat terkenal. Bukan hanya di tanah Arab tapi juga di Persia dan Romawi.

Maka, ketika ia diangkat menjadi Gubernur Kufah, pada masa kekhalifahan dipegang oleh Umar bin Khath­thab, warga Kufah berduyun-duyun menyambutnya. Mereka memadati jalan raya menyambut kedatangannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here