Tingkat Kepuasan Jokowi 80 Persen, Guru Besar Unhas: Itu Omong Kosong!

805

Jakarta, Muslim Obsession – Prof Triyatni Martosenjoyo, Guru Besar Universitas Hasanuddin, menyatakan dirinya tidak percaya dengan tingkat kepuasan rakyat terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disebut sebesar 80 persen.

Menurutnya, itu hanya omong kosong. Hal tersebut disampaikan Triyatni dalam program Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas.TV pada Rabu (7/2/2024) malam.

“Kami jauh memang dari Jakarta, tetapi itu tidak berarti bahwa kami tidak mengikuti perkembangan negeri yang terjadi,” bukanya.

“Jadi selama 9 tahun, kita semua menyaksikan bahwa institusi-institusi negara ditabrak. Institusi negara yang seharusnya ditujukan untuk memberi rasa keadilan pada masyarakat kemudian diobrak-abrik dan direkayasa untuk tujuan kepentingan personal dari Presiden Jokowi.”

“Jadi kita enggak bisa lagi berdusta, walaupun semua koran-koran, media-media menyatakan bahwa tingkat kepuasan rakyat kepada Presiden Jokowi 80 persen, tetapi faktanya, di akar rumput banyak sekali terjadi ketidakpuasan,” sebutnya.

Triyatni mengatakan, jika benar tingkat kepuasan rakyat terhadap Jokowi sebesar 80 persen, maka seharusnya tidak ada suara rakyat yang dibungkam.

Ia juga menilai, tingkat kepuasan Jokowi tersebut hanya rekayasa dan omong kosong belaka.

“Bagaimana mungkin, tingkat kepuasan 80 persen tetapi suara dibungkam. Kalau tingkat kepuasan 80 persen, presiden tidak perlu membungkam suara rakyat. Tingkat kepuasan 80 persen, rektor tidak perlu ditekan. Tingkat kepuasan 80 persen, itu menunjukkan hasil konstruksi istana untuk menipu masyarakat,” ujarnya.

“Jadi saya tidak pernah percaya dengan tingkat kepuasan 80 persen dari rakyat setelah melihat kasus ini di mana kemudian kita merasakan suara harus dibungkam. Rektor-rektor diancam harus membuat video, memuji-muji presiden.”

“Buat saya, tingkat kepuasan 80 persen itu omong kosong,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, baru-baru ini mahasiswa dan guru besar dari puluhan universitas di Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait posisi Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024. Mereka menilai demokrasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here