Muslim Obsession – Sebuah penelitian mengungkapkan, orang yang tidur siang sekitar 30 menit di siang hari telah meningkatkan kesehatan otak yang secara signifikan dapat menurunkan risiko demensia.
Studi yang dipimpin oleh para peneliti di University College London di Inggris dan University of the Republic di Uruguay menunjukkan bahwa tidur siang memperlambat laju penyusutan otak seiring bertambahnya usia, hingga tujuh tahun.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Health ini mengumpulkan data dari hampir 400.000 orang di Inggris yang berusia antara 40 dan 69 tahun.
Temuan menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata volume otak atau ukuran organ antara orang yang diprogram untuk menjadi kebiasaan tidur siang dan mereka yang tidak setara dengan usia 2,6 hingga 6,5 tahun.
“Temuan kami menunjukkan bahwa, bagi sebagian orang, tidur siang singkat mungkin menjadi bagian dari teka-teki yang dapat membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia,” kata Dr Victoria Garfield, Unit MRC untuk Kesehatan & Penuaan Seumur Hidup di UCL, dilansir Siasat, Kamis (21/6/2023).
Dalam studi tersebut, para peneliti melihat 97 potongan DNA yang diduga untuk menentukan kemungkinan kebiasaan tidur siang orang.
Pemindaian MRI mengungkapkan bahwa volume otak mereka 15,8 sentimeter kubik lebih besar daripada mereka yang tidak tidur siang.
Namun, mereka tidak menemukan hubungan antara tidur siang dan ukuran hippocampus – wilayah otak yang terkait dengan memori dan pembelajaran.
“Ini adalah studi pertama yang mencoba mengurai hubungan kausal antara kebiasaan tidur siang dan hasil otak kognitif dan struktural. Studi kami menunjukkan hubungan sebab akibat antara kebiasaan tidur siang dan volume total otak yang lebih besar,” kata penulis utama Valentina Paz, dari University of the Republic dan UCL.
“Saya harap studi seperti ini menunjukkan manfaat kesehatan dari tidur siang singkat dapat membantu mengurangi stigma yang masih ada seputar tidur siang,” tambah Dr Garfield.
