Tidak Sesuai Kebiasaan Jamaah Indonesia, Menu Sarapan Roti Akhirnya Diganti Nasi

172

Muslim Obsession – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini mengganti menu sarapan untuk jamaah haji. Menu yang awalnya akan disajikan dalam bentuk roti, tahun ini diberikan berupa sarapan nasi, lauk, dan air mineral.

“Kalau paket dasarnya adalah roti. Pilihannya, satu buah roti croissant, atau 2 buah cupcake, atau 1 buah puff,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (19/6/2023).

Menurut Subhan, paket sarapan semacam ini pernah diterapkan pada 2019. Saat itu, jamaah mendapat 40 kali berupa 20 kali makan siang dan makan malam. Sementara untuk sarapan, mereka mendapat roti.

“Dalam praktiknya, tidak sedikit jamaah yang membeli sarapan nasi pada sejumlah pedagang Indonesia di sekitar hotel,” ujarnya.

Tahun ini, kata Subhan, atas arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PPIH melakukan kajian dan evaluasi, melihat apakah menu sarapan roti ini cocok untuk jamaah.

“Jadi, sarapan pagi berupa roti atau snack sudah dievaluasi. Hal itu tidak sesuai dengan kebiasaan jamaah haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi,” sebut Subhan.

“Khusus pada 5 dan 6 Zulhijjah, jamaah akan diberi menu sarapan berupa roti dan pop mie. Adapun makan siang dan malamnya tetap nasi,” sambungnya.

Penuhi Standar Gizi

Subhan menambahkan, penetapan menu makanan, termasuk sarapan jamaah haji, sejak awal melibatkan tim pengawas katering. Mereka adalah ahli gizi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Pembahasan menunya juga melibatkan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan.

Ada tujuh menu sarapan yang disajikan, yaitu:

Nasi Kuning, Telur Dadar Daun Bawang Cabe Merah, Air Mineral

Nasi Uduk, Orek Tempe Cabe Hijau, Air Mineral

Nasi Goreng, Teri Kacang Balado, Air Mineral

Nasi Kuning, Orak-Arik Telur Cabe Merah, Air Mineral

Nasi Uduk, Ayam Goreng Tepung, Air Mineral

Nasi Goreng, Orek Tempe Cabe Hijau, Air Mineral

Nasi Kuning, Teri Kacang Balado, Air Mineral

“Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jamaah untuk mendapatkan tenaga,” jelas Subhan.

“Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan. Dan yang tidak kalah penting, sesuai dengan kebiasaan jamaah Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi, bukan roti,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here