Studi Ungkap Covid-19 Tidak Lagi Dianggap Masalah Kesehatan yang Serius

558

Muslim Obsession – Infeksi Covid-19 tidak lagi dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius, demikian temuan sebuah penelitian besar yang menunjukkan masyarakat masih peduli dengan masalah kesehatan yang mereka hadapi sebelum pandemi.

Lebih dari 10.000 orang dari negara-negara termasuk Kolombia, Afrika Selatan, India, Kenya, Nigeria, Tanzania dan Vietnam, membuat peringkat keseriusan dari tujuh masalah kesehatan seperti alkoholisme dan penggunaan narkoba, HIV/AIDS, malaria.

Selanjutnya tuberkulosis, kanker paru-paru dan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh penyakit tersebut oleh polusi udara dan merokok, serta penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare.

Di sebagian besar negara, penyakit pernapasan dianggap sebagai masalah yang lebih serius dibandingkan Covid-19.

Masyarakat di tujuh negara berpendapatan menengah menganggap Covid-19 sebagai penyakit yang serius (setara dengan HIV/AIDS), namun tidak seserius penyakit pernafasan lainnya, ungkap penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communications Medicine, dikutip Rabu (31/1/2024).

“Pelajaran penting bagi Kementerian Kesehatan adalah jangan terlalu terbawa oleh fokus media pada suatu waktu tertentu. Penting untuk menghindari mengesampingkan layanan kesehatan biasa,” kata Dale Whittington dari Universitas Gothenburg di Swedia.

“Jelas juga bahwa persepsi masyarakat mengenai keseriusan masalah kesehatan dapat sangat berbeda di dalam dan antar negara dan segmen populasi yang ditentukan oleh demografi dan pengetahuan,” tambah Whittington.

Yang mengejutkan, di enam dari tujuh negara, para responden menempatkan penyakit yang ditularkan melalui air sebagai masalah kesehatan yang paling tidak serius.

Di negara ketujuh (Afrika Selatan), peringkatnya berada di urutan terakhir. Di Afrika, masyarakat merasa bahwa alkoholisme dan penggunaan narkoba juga lebih serius dibandingkan Covid.

“Pendekatan berbasis survei kami dapat digunakan untuk memahami dengan cepat bagaimana ancaman penyakit baru, seperti Covid-19, sesuai dengan konteks persepsi masyarakat yang lebih luas mengenai keseriusan masalah kesehatan,” kata para peneliti.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here