Soal IKN, Cak Imin: Lagi Enak di Jakarta, Malah Disuruh ke Hutan

281

Jakarta, Muslim Obsession – Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tak setuju jika Ibu Kota Negara dipindah ke Kalimantan Timur. Ia sendiri lebih memilih Ibu Kota tetap di Jakarta.

Hal itu disampaikan Cak Imin usai acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11). Awalnya, dalam acara itu, Cak Imin mendapat pertanyaan cepat dari moderator. Ia diminta memilih antara pindah IKN atau tetap Jakarta. Cak Imin pun memilih Jakarta.

Usai acara, awak media bertanya lebih lanjut apakah jawaban Cak Imin memilih Jakarta itu menandakan Koalisi Perubahan tidak akan melanjutkan IKN jika memenangkan Pilpres 2024.

Cak Imin berkata jawabannya itu adalah pilihan pribadi. Ia menyebut IKN saat ini belum layak ditinggali.

“Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana, per hari ini,” kata Imin.

Meski demikian, ia mengatakan belum ada sikap di Koalisi Perubahan soal keberlanjutan IKN jika menang Pilpres. Cak Imin mengatakan saat ini Koalisi Perubahan masih diskusi soal IKN.

“Kita lagi diskusi terus. Saya termasuk ingin mempertahankan IKN supaya jalan terus, tapi di Koalisi Perubahan akan diskusi terus,” katanya.

Pada kesempatan lain di Depok, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan harapan agar capres nomor urut 1 Anies Baswedan tidak melanjutkan upaya pemindahan Ibu Kota ke IKN.

Syaikhu menyebut pembatalan IKN menjadi Ibu Kota Indonesia baru adalah aspirasi dari PKS yang diharapkan diakomodir oleh Anies.

“Tentu sikap ini adalah awalannya adalah sikap dari PKS sendiri. Tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh Presiden atau tidak gagasan ini, mudah-mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai partai yang lain,” kata Syaikhu di Depok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here