Situs Anti-Muslim ‘Britain First’ Diblokir Facebook

821
Facebook memblokir akun Britain First

London, Muslim Obsession – Facebook telah menghapus akun anti-muslim ‘Britain First’ secara permanen, Rabu (14/3/2018) waktu setempat.

Britain First adalah kelompok politik rasis dan anti-Muslim di Inggris. Paul Golding dan Jayda Fransen, dua pemimpin kelompok tersebut, akan dihukum penjara atas kasus pelecehan agama. Facebook juga memblokir akun keduanya, setelah mendapat tekanan protes yang meningkat di Inggris.

“Kami adalah platform terbuka untuk semua gagasan dan pidato politik yang masuk ke dalam kebebasan berekspresi,” kata Facebook dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan keputusan tersebut.

“Tapi, pandangan politik bisa dan harus diekspresikan tanpa kebencian. Orang bisa mengungkapkan pendapat yang kuat dan kontroversial tanpa perlu merendahkan orang lain berdasarkan siapa mereka,” imbuhnya, kepada Daily News, Kamis (15/3/2018).

Tulisan di halaman Britain First memuat foto pemimpin kelompok tersebut dengan judul “Islamophobia dan Bangga”. Isinya membandingkan imigran Muslim dengan binatang. Beberapa video bahkan mencoba memprovokasi komentar berisi kebencian terhadap komunitas-komunitas Islam.

Sebelumnya, Presiden A.S Donald Trump, ikut mempromosikan video serupa yang diunggah Jayda Fransen di Twitter. Bahkan, dirinya meretweet hingga tiga kali. Karena perbuatannya tersebut, Fransen dan Golding sama-sama kehilangan akses ke Twitter, sejak Desember 2017.

Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Wali Kota London Sadiq Khan, menyambut baik keputusan Facebook. Fransen diberi hukuman 36 minggu penjara, sementara Golding diberi waktu 18 minggu karena melecehkan pria Muslim yang terlibat dalam sidang perkosaan. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here