Selamat Tinggal ‘Cebong’ dan ‘Kampret’

706

Momen yang Ditunggu-tunggu

Melihat pertemuan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Masduki Baidowi mengemukakan bahwa momen tersebut memang yang sangat dinanti-nanti oleh bangsa Indonesia.

“Itu saya kira pertemuan yang pertama itu diharapkan oleh keluarga seluruh bangsa, sangat mengharapkan adanya pertemuan tersebut karena memang selama ini even itu yang ditunggu-tunggu setelah terjadinya sebuah pertarungan politik yang cukup panas,” katanya.

PBNU juga menyambut pertemuan tersebut dengan gembira karena dapat menyatukan keterbelahan kelompok masyarakat yang selama ini terjadi. “Kedua tentu saja para tokoh yang lain ataupun rakyat pada umumnya gembira dengan pertemuan ini karena harapan besar ke depan tentang rajutan keterbelahan kelompok masyarakat akibat pemilu akan pelan-pelan terurai,” terangnya.

Terlebih, kedua tokoh tersebut mengungkapkannya dengan sangat jelas, bahwa tidak ada lagi 01 dan 02, pun kampret dan cebong. Jokowi menyebut bahwa yang ada hanyalah Garuda Pancasila. “Itu simbol yang kuat. Itu artinya masa depan harus dibangun bersama,” katanya.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan dukungannya dan empatinya dengan mengatakan akan bertambah rambut putihnya. “Kata-kata yang berempati terhadap apa yang akan dihadapi oleh pemimpin riil,” ujarnya.

Sumber: NU Online

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here